Detroit/Washington (ANTARA News/Reuters) - General Motors Corp dan Chrysler berencana mengurangi jumlah dealernya sampai 3.000 di seluruh AS dan diperkirakan segera menyampaikan kepastian itu Kamis ini, kata tiga orang yang mengetahui rencana tersebut.

GM yang sampai 1 Juni nanti dituntut pemerintah untuk memilih restrukturisasi atau mengajukan pailit, diperkirakan akan mengumumkan penghentian operasi lebih dari 2.000 dealer atau sepertiga dari total 6.000 dealernya di AS.

Chrysler yang mengajukan pailit pada 30 April juga mengatakan bahwa lebih dari 1.000 dari total 3.189 dealernya di AS akan mengurangi layanannya, demikian sumber yang menolak menyebutkan namanya karena rencana kontroversial itu belum diumumkan.

Penghentian gerai otomotif ini telah menggambarkan bagaimana kesulitan ekonomi yang diakibatkan oleh penurunan berpilin kinerja pada kedua perusahaan yang kini sedang diawasi pemerintah AS ini telah menyebar jauh dari markasnya sendiri di Detroit.

Manuver ini ditempuh setelah para wakil dealer melobi Washington untuk memperlambat penutupan bisnis mereka yang diperkirakan akan membuat 200.000 orang yang bekerja untuk dealer-dealer mobil bakal kehilangan pekerjaan.

"Kami belum mengumumkan hal apapun sementara ini. Kami tidak berhasil dengan proses kami untuk sementara waktu ini," kata Juru Bicara Chrysler Kathy Graham.

Lebih dari 100 anggota Asosiasi Dealer Mobil Nasional (NADA), organisasi yang menghimpun 20.000 dealer mobil baru di AS, bertemu dengan DPR dan Senat di Washington Rabu waktu AS untuk meminta legislatif mengintervensi gugus tugas otomotif bentukan pemerintahan Obama yang berencana mengurangi jumlah dealer di AS.

"Pengurangan jumlah dealer yang terlalu cepat adalah ide yang buruk," kata Ketua NADA John McEleney.

Dia menyatakan organisasinya tidak menentang upaya konsolidasi dealer, namun menilai pemerintahan Obama dan perusahaan-perusahaan otomotif terlalu cepat berinisiatif.

Sementara itu, GM yang beroperasi dari utang pemerintah AS sebesar 15,4 miliar dolar AS harus mengurangi utang dan beban operasionalnya serta menjelaskan rencana restrukturisasi barunya kepada pemerintah selambat-lambatnya 1 Juni untuk menghindari pemailitan dari pemerintah.

Baik GM maupun Chrysler menghadapi tekanan untuk mengurangi jumlah dealernya agar jaringan penjualan mereka yang luas setingkat dengan pesaingnya yang lebih sukses, Toyota Motor Corp. Toyota, yang penjualannya di seluruh AS berada di peringkat dua dibawah GM, memiliki 1.200 dealer di seluruh penjuru negeri.

Chrysler memanfaatkan proses pailit untuk mempercepat geraknya mengurangi jumlah dealer, namun GM lebih memilih berbicara dulu dengan para dealer untuk meyakinkan mereka bahwa pengurangan dealer dilakukan demi memenuhi standard kapitalisasi dan profitabilitas perusahaan.

GM ingin mengurangi jaringan dealernya menjadi 3.605 dari 6.246 pada akhir 2008, tapi tidak merinci bagaimana langkah ini bisa dilakukan dan berapa banyak dealer yang secara sukarela menutup usaha dan berapa banyak yang diharuskan pailit.

CEO GM Friz Henderson telah mengatakan bahwa produsen otomotif itu telah merampungkan rencana-rencananya untuk melakukan konsolidasi dealer minggu ini.

Sementara CEO Chrysler Bob Nardelli, dalam memo yang ditujukan kepada stafnya, menyebutkan bahwa perusaahan otomotif ini akan menentukan bagaimana mengorganisasi jarangan dealernya selama minggu ini.

Carroll Smith dari Monument Chevrolet, Houston, yang merupakan salah seorang dari 100 dealer yang melobi DPR di Washington, memperingatkan bahwa penutupan gerai yang terlalu cepat akan memukul pasar dengan terbantingnya harga sehingga makin menyulitkan dealer. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009