Jaga jaraknya jangan dekat-dekat duduknya
Tangerang (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Kota Tangerang, Provinsi Banten menargetkan produksi 5.000 masker kain untuk mendukung penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona baru (COVID-19).

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang, Senin, menuturkan masker menjadi salah satu barang penting untuk mencegah penularan pandemi COVID-19 saat ini.

Namun, katanya, faktanya masih sulit dijumpai masker di pasaran, jika pun ada harganya mahal atau jauh dari harga sebelumnya.

Menjawab kondisi itu, UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan turut memproduksi masker kain yang nantinya diserahkan kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tangerang untuk segera didistribusikan sesuai kebutuhan.

"Sudah dibawa ke Kantor Gugus Tugas, tinggal disebar aja," ucap Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah bersama Wakil Wali Kota Sachrudin saat melihat langsung pengerjaan masker kain di BLK Larangan.

Baca juga: BLK di Sumbar produksi 10 ribu masker

Usai meninjau BLK Larangan, Arief dan Sachrudin membagikan masker kain secara gratis di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, utamanya pada pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

"Ini pak dipakai ya maskernya," kata Sachrudin sembari memberikan masker kepada beberapa tukang ojek.

Bahkan, Arief membantu cara pemakaian masker kepada warga.

"Sini saya bantu, kalau mau dipakai maskernya dibuka dulu helmnya," kata dia.

Arief berharap, di tengah pandemi virus corona, masyarakat tetap disiplin dan melakukan pembatasan sosial dan fisik.

"Jaga jaraknya jangan dekat-dekat duduknya," kata dia.

Baca juga: Yayasan Buddha Tzu Chi produksi pelindung wajah dokter di perkebunan
Baca juga: Penyandang disabilitas Wonosobo produksi masker dibagikan masyarakat
Baca juga: BLK dan Karang Taruna Ogan Komering Ilir produksi ribuan masker

 

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020