Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil sport Ferrari berencana untuk mengoperasikan pabriknya kembali pada 14 April nanti meskipun masih tetap memperhitungkan keberlanjutan rantai pasokan.

Ferrari tidak menghentikan operasi secara total, sebagian pekerjaan yang masih bisa dijalankan tetap berlangsung dalam beberapa minggu terakhir.

Perusahaan akan tetap memperhitungkan semua hari ketidakhadiran bagi mereka yang tidak dapat memanfaatkan solusi ini, kata Ferrari, dikutip Senin.

Mengingat ketidakpastian yang sangat besar dan kurangnya prediktabilitas akibat pandemik COVID-19, perusahaan mengambil semua tindakan yang tepat untuk memastikan kesejahteraan karyawan.

Baca juga: "Ford v Ferrari" diprediksi ungguli "Charlie's Angels" di box office

Baca juga: Ferrari tidak mau bikin super car khusus wanita, ini alasannya


Ferrari telah menangguhkan produksi di pabrik Maranello dan Modena mulai 27 Maret lalu.

Keputusan telah diambil oleh perusahaan untuk keselamatan karyawannya dan untuk menjamin standar kesehatan tertinggi sehubungan dengan keputusan Pemerintah Italia tentang COVID-19 yang dikeluarkan pada 11 Maret, serta keputusan sebelumnya.

Perusahaan, yang telah memastikan produksi yang berkelanjutan sejauh ini sementara menempatkan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas.

Semua aktivitas yang tidak terkait manufaktur akan berlanjut secara teratur, memanfaatkan peluang yang disediakan melalui kerja cerdas.

Scuderia Ferrari, sejalan dengan manufaktur, juga menghentikan kegiatan operasionalnya.

Baca juga: Ferrari dan Fiat bantu buat ventilator untuk pasien corona di Italia

Baca juga: Ferrari tutup pabrik dua pekan, karyawan tetap digaji penuh

Baca juga: Koleksi mobil Cristiano Ronaldo
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020