Jakarta (ANTARA News) - Rapat konsultasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membahas arah koalisi partai yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu malam, tidak dihadiri sejumlah pengurus dijajaran pimpinan pusat partai ini.

Tidak hadirnya sejumlah pengurus DPP PPP tersebut diketahui dari data daftar hadir yang diedarkan sesaat sebelum rapat konsultasi tersebut dimulai sekitar pukul 21.30 WIB.

Para pengurus yang tidak hadir tersebut antara lain Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Irgan Chairul Mahfiz, beberapa Ketua PPP seperti Arif Mudatsir Mandan, Imam Suharjo, dan Nurhayati Payapo, Wakil Sekjen Lukman Hasibuan, serta Wakil Bendahara Leni Marlinawati.

Ketidakhadiran sejumlah pengurus teras PPP ini dalam rapat konsultasi yang diikuti oleh pengurus wilayah ini diduga karena adanya rapat konsultasi tandingan yang digelar oleh PPP kubu Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Bachtiar Chamsyah.

Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, sesaat sebelum memimpin rapat konsultasi yang dilakukan tertutup ini enggan berkomentar banyak tentang adanya rapat tandingan yang digelar di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta.

"Anda bisa menilai sendiri, kalau ketua umumnya datang di sini," kata Suryadharma singkat.

Sementara itu, Wakil Sekjen PPP Teuku Taufiqulhadi yang juga sempat hadir pada rapat konsultasi di Hotel Shangri-la, mengharapkan agar pertemuan yang digelar malam ini merupakan rapat final dalam menentukan arah koalisi partai, meski digelar dua pertemuan berbebda.

Ia mengakui tentang adanya pihak-pihak yang belum satu suara dalam penentuan keputusan ini.

Namun, ia tetap berharap agar permasalaan tersebut dapat segera diselesaikan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009