Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Jerman Mercedes-Benz menawarkan printer-printer tiga dimensinya (3D) yang bisa digunakan untuk memproduksi alat-alat medis yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi dan menangani pandemi virus corona baru (COVID-19).

Pandemi COVID-19 memengaruhi semua orang. Terutama di saat-saat seperti ini, penting bagi Mercedes-Benz untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya.

Oleh karena itu Mercedes-Benz telah menawarkan dukungannya dengan produksi peralatan medis. Dengan bantuan printer 3D, komponen individu dapat diproduksi yang sangat dibutuhkan dalam teknologi medis saat pandemi COVID-19 ini.

"Dengan tim kami yang sangat kompeten dan pengalaman selama bertahun-tahun dalam teknologi pencetakan 3D, kami siap memberikan kontribusi untuk produksi perangkat medis," kata Jörg Burzer, Anggota Dewan Manajemen Mercedes-Benz AG, untuk Produksi dan Rantai Suplai.

Baca juga: Daimler belum berminat bawa truk listrik ke Indonesia, kenapa?

Baca juga: Daimler pamer bus listrik Mercedes-Benz eCitaro


“Untuk tujuan ini, kami juga berhubungan dengan pemerintah negara bagian Baden-Württemberg. Keahlian dan pengetahuan khusus kami tersedia untuk produksi; sekarang terserah sektor teknologi medis untuk menghubungi kami. Printer 3D kami pasti tersedia," katanya dalam pernyataan resmi, dikutip Senin.

Mercedes-Benz telah mengumpulkan pengalaman dalam penelitian dan penerapan manufaktur aditif selama sekitar 30 tahun. Di sektor mobil penumpang, pencetakan 3D biasanya digunakan dalam konstruksi prototipe dan produksi seri kecil.

Mercedes-Benz sudah menggunakan mesin cetak 3D untuk memproduksi hingga 150.000 komponen plastik dan logam setiap tahun. Kapasitas ini sekarang dapat sepenuhnya digunakan untuk keperluan medis.

Semua proses pencetakan 3D umum dapat digunakan-- mulai dari stereolithography (SLA), Selective Laser Sintering (SLS) dan Fused Deposition Modeling (FDM) hingga Selective Laser Melting (SLM).

Dalam pembuatan aditif, komponen yang dikembangkan secara digital dibangun lapis demi lapis dalam sebuah "printer".

Bahan baku yang digunakan termasuk serbuk plastik dan logam atau resin yang disatukan oleh sumber energi--biasanya menggunakan satu atau lebih laser.

Setelah lapisan selesai, lapisan baru diterapkan secara otomatis dan proses pemadatan dimulai lagi. Proses ini diulangi hingga komponen tiga dimensi terbuat.

Baca juga: Inggris impor 10 ribu ventilator, termasuk yang dibuat Ford

Baca juga: Trump izinkan GM, Ford, Tesla buat ventilator, bantu RS tangani corona

Baca juga: Ford dan Roll Royce diminta terlibat cegah corona

 
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020