Jakarta (ANTARA) - Inggris telah memesan sebanyak 10 ribu ventilator yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan gabungan termasuk Ford, Airbus, dan Rolls-Royce sebagai bagian dari upaya untuk memerangi virus corona baru (COVID-19), demikian Reuters, Senin.

Pemerintah di seluruh dunia berusaha untuk meningkatkan jumlah ventilator - alat pernapasan mekanis yang dapat meniupkan udara dan oksigen ke paru-paru - agar tersedia dan memadai untuk layanan kesehatan di negara mereka.

Peralatan ini sangat penting untuk perawatan orang yang menderita gagal paru-paru, yang dapat menjadi salah satu komplikasi yang diderita oleh pasien dengan COVID-19 yang parah.

Sebelumnya, GM dan Ford mengatakan pada Kamis (19/3) bahwa mereka dalam pembicaraan dengan pejabat Gedung Putih tentang bagaimana mereka dapat mendukung produksi peralatan medis seperti ventilator yang mungkin diperlukan untuk memerangi wabah virus corona baru (COVID-19).

Sementara Ford mengatakan pada hari Rabu (18/3) bahwa pihaknya "siap membantu pemerintah dengan cara apa pun yang kami bisa", termasuk kemungkinan memproduksi ventilator dan peralatan lainnya.

Baca juga: Trump izinkan GM, Ford, Tesla buat ventilator, bantu RS tangani corona

Baca juga: GM dan Ford bahas bantuan medis perangi corona bersama pemerintah AS

Baca juga: GM, Ford, FCA bentuk Satgas COVID-19

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020