Selama Januari, raksasa elektronik itu sebelumnya memprediksikan kerugian sebesar 280 miliar yen, menyalahkan melemahnya permintaan karena penurunan ekonomi dan menguatnya yen, yang berdampak buruk terhadap kinerja ekspor, demikian dikutip dari AFP.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009