Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peneliti di beberapa negara akan segera memulai uji coba vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) pada virus corona.

Vaksin BCG adalah vaksin yang biasa diberikan kepada anak-anak untuk mencegah penyakit TB (Tuberculosis).

Tujuan pengujian untuk melihat apakah vaksin ini dapat menaikkan sistem imun secara umum, sehingga sistem imun bisa menjadi lebih kuat untuk melawan virus corona dan mencegah infeksi.

Tim peneliti dari Belanda akan memulai masa ujinya pekan ini. Mereka akan menguji vaksin ini pada 1.000 pegawai kesehatan dari delapan rumah sakit.

Uji itu akan dilakukan secara eksprerimental, beberapa akan diberi vaksin, sementara beberapa yang lain hanya diberi placebo (pengobatan tanpa dampak).

"Eksperimen silang dengan vaksin dan placebo ini penting dilakukan, untuk mengetahui apakah vaksin ini sungguh bekerja pada virus corona," ujar Mihai Netea dari Radboud University Medical Center seperti dikutip dari laman ScienceMag, Selasa.

Baca juga: Imunitas kunci utama saat belum ada obat lawan COVID-19

Baca juga: WHO: Hindari konsumsi ibuprofen untuk obati gejala virus corona


Vaksin BCG yang awalnya ditargetkan untuk melawan virus TB, ternyata juga dapat melawan beberapa tipe virus yang lain.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh peneliti Denmark Peter Aaby dan Christine Benn, vaksin BGC dinilai dapat melawan 30 persen infeksi virus manapun, dalam waktu satu tahun setelah vaksin dilakukan.

Berbagai peneliti bekerja sama dalam penelitian ini. Netea dan Evangelos Giamarellos dari University of Athens bekerja sama melakukan penelitian di Mesir untuk melihat apakah BCG dapat membantu meningkatkan penolakan akan virus corona pada lansia.

Sekelompok peneliti dari University of Melbourne juga turut melakukan penelitian penggunaan BCG pada pegawai kesehatan dengan protokol yang sama. Peneliti dari University of Exeter pun akan melakukan penelitian yang sama pada lansia.

Eleanor Fish, seorang ahli imunologi dari University of Toronto mengatakan bahwa vaksin BCG mungkin tidak akan menyembuhkan infeksi virus corona baru sepenuhnya, namun ada kemungkinan vaksin BCG ini dapat mengurangi dampak dari infeksi virus corona.

Baca juga: Benarkah WHO larang penggunaan obat dengan kandungan ibuprofen?

Baca juga: Aktor Daniel Dae mengaku sembuh corona berkat obat malaria

Baca juga: Obat-obat ini berpotensi melawan virus corona
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020