New Yok (ANTARA News) - Dolar AS menguat terhadap mata uang utama dunia, Kamis, menjelang liburan panjang akhir pekan dan setelah data perekonomian AS yang lebih baik dari perkiraan, menguatnya harapan berakhirnya krisis dunia.

Euro turun menjadi 1,3159 dolar pada 21.00 GMT dari 1,3277 dolar pada pada Rabu malam di New York.

Mata uang tungal Eropa itu juga turun menjadi 132,11 yen dari 132,43 yen.

Dolar juga naik menjadi 100,38 yen dari 99,74 yen.

Mata uang AS menjadi menarik setelah kalangan investor diperkuat data yang memberi harapan bahwa peekonomian terbesar dunia: naiknya harga impor selama Maret setelah selama tjuh bulan turun, meskipun naik setengah poin dari Februari.

Defisit perdagangan AS selama Februari turun lebih tajam dari yang diantisipasi, ke level terendah sejak November 1999, berterima kasih pada penguatan kembali yang diluar perkiraan dalam espor setelah selama enam bulan turun.

"(Ini) menunjukkan bahwa keseimbangan kembali dunia telah mengalami kemajuan besar, yang menjadi berita sangat bagus bagi dolar," kata Alan Ruskin, pimpinan mata uang internasional di RBS.

Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors mengatakan bahwa "berkurangnya defisit perdagangan menjadi berita bagus yang akan meningkatkan pertumbuhan (ekonomi) selama kuartal pertama."

Naroff mengatakan bahwa data petumbuhan domestik buto (PDB) selama kuartal pertama "dapat menjadi jauh lebih negatif dari yang dikhawatirkan sebelumnya".

Pada kuartal keempat 2008, PDB, bagian dari poduksi barang dan jasa negara, mengalami kontraksi 6,3 persen.

Pemerintah berencana untuk mengumumkan perkiraan pertumbuhan PDB kuartal pertama pada 29 April.

Dan, data menunjukkan gambaran pengangguran di AS yang muram menjadi sedikit bersinar. Jumlah pengangguran diklaim turun lebih besar dari yang diperkirakan selama sepekan sampai 4 April, namun masih tetap mendekati level tertinggi sepanjang sejarah.

Di Eropa gambaran itu lebih kelam.

Pound Inggris karam terhadap dolar setelah Bak of England meninggalkan tingkat suku bunga yang tidak berubah pada 0,50 persen dan diminta untuk melanjutkan pengeluaran miliaran pound melalui kebijakan "keringanan kuantitatif".

Pound turun 1,4667 dolar dari 1,4713 Rabu malam.

Lembaga pemeringkat internasional, Fitch, memangkas rating kredit yang tidak terbatas untuk Irlandia menjadi AA+ dari sebelumnya di rating utama AAA, yang memberikan tekanan untuk euro.

Permintaan di pabrik di Jerman turun lebih besar dari pada yang diperkirakan 3,5 persen selama Februari.

Pada perdagangan terakhir di New York, dolar naik menjadi 1,1559 Franc Swiss dari 1,1469 pada Rabu malam.

Kalangan dealer mengatakan yen akan mendapatkan penguatan dari paket stimulus terakhir Tokyo, yag eliputi belanja baru senilai 15,4 triliun yen (154 miliar dolar).

Peningkatan belanja "positif untuk yen" kata analis Barclays Capital dalan catatannya kepada klainnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009