Jakarta (ANTARA) - Setelah mengunjungi Museum Harley Davidson di Amerika Serikat, perjalanan Tim Suryanation berlanjut dengan mengunjungi salah satu legenda dunia custom di Amerika Serikat bahkan dunia yaitu, Arlen Ness Motorcycles.

Untuk mencapai lokasi tersebut, Tim Suryanation harus menempuh perjalanan lebih dari 3.000 km dari Milwaukee yang berada di wilayah Timur ke San Francisco yang berada di wilayah Barat Amerika Serikat.

Menurut Suryanation Motorland Committee, Rizky Dwianto mengungkapkan, kunjungan ke Arlen Ness Motorcycles ini menjadi salah satu agenda yang tidak boleh dilewatkan bagi tim Suryanation Motorland yang sedang berada di Amerika Serikat.

"San Francisco bisa dibilang merupakan salah satu surganya para pecinta motor. Setiap harinya di wilayah Bay Area, berbagai jenis motor bisa dengan mudah ditemui mulai dari skuter, motor chopper sampai dengan motor sport ber-cc besar," ungkap Suryanation Motorland Committee, Rizky Dwianto dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Yamaha XS650 jawara kontes modifikasi Suryanation

Baca juga: Para builder motor modifikasi Bali "bertempur" akhir pekan ini


"Semua berbagi jalanan yang sama. Pemandangan seperti itu tak bisa ditemui di sembarang kota di Amerika Serikat," tambah dia.

Dalam kesempatan yang sama, Komang Gde Senatan juga mengatakan bahwa tidak heran jika Arlen Ness dapat banyak penghargaan di masa lalu. Ia sangat kreatif dan juga mampu menciptakan sebuah karya yang tidak biasa dan pengalaman ini akan menjadi bahan insipirasinya di masa yang akan datang.

"Setelah melihat secara langsung karya-karya dan proses pengerjaannya di Arlen Ness Motorcycles, referensi saya tentang motor custom jadi bertambah dan bisa menjadi inspirasi dalam membangun motor saat kembali ke Indonesia," kata Komang Gde Sentana.

Bengkel ini didirikan oleh Arlen Ness, seorang builder legendaris yang juga merupakan pengusaha di dunia custom internasional. Arlen Ness sendiri sampai saat ini masih tetap dikenang sebagai salah satu nama besar di dunia custom meskipun ia telah wafat pada Maret 2019 lalu di usia 79 tahun.

Baca juga: 120 motor custom ramaikan "Suryanation Motorland 2018"

Baca juga: Suryanation Motorland hadir di Bali


Sebagai informasi tambahan, motor-motor garapan Ness terkenal memiliki karakter pada desain bodi, pewarnaan, dan juga sektor engineering yang khas, bahkan cenderung eksperimental. Inilah yang membuat karya-karyanya unik dan menarik.

Salah satu karyanya yang menarik perhatian adalah "Mach Ness" yang menjadi favorit dari Budi Kurniawan, pemenang Suryanation Motorland Battle Medan. Motor yang dibangun pada tahun 2005 ini menggunakan mesin jet dengan menghadirkan desain futuristik.

Sedangkan Lufti Ardika, pemenang Suryanation Motorland Battle Surabaya, memilih motor "Yellow Chopper" bergaya old-school dengan frame ringan dan posisi jok rendah sebagai motor favoritnya.

Pada saat tiba di Arlen Ness Motorcycles, mereka tak hanya diajak berkeliling museum, tapi juga masuk ke area bengkel. Di sana suki cadang, servis, sampai ke proyek custom terbaru Arlen Ness Motorcycles.

Baca juga: Motor "oprekan" builder Purwokerto ini juarai Suryanation Motorland

Baca juga: Ratusan "bikers" ramaikan Suryanation Motorland di Semarang 
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020