Jakarta (ANTARA News) - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan terjadi transaksi Rp1,7 triliun melalui "Indonesia International Motor Show 2009" yang akan digelar di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran.

"Target kita memang Rp1,7 triliun, tapi ini bukan hanya untuk penjualan mobil saja, tapi juga motor dan lain-lainnya. Apalagi harga otomotif memang sudah naik, jadi angka tersebut cukup realistis," kata Ketua Umum Gaikindo, Bambang Trisulo, di Jakarta, Selasa.

Pameran otomotif terbesar di Indonesia yang digelar 24 Juli hingga 2 Agustus mendatang, menurut Bambang, memang sedikit berbeda dengan pameran sebelumnya karena melibatkan kendaraan roda dua.

"Anggap saja ini sebagai pemanasan, karena rencananya memang motor show ini akan digabungkan paling tidak pada 2010 nanti," ujar Bambang.

Wakil Ketua Gaikindo yang menjadi Ketua Panitia IIMS, Johnny Darmawan, mengatakan, dengan area pameran seluas 100.000 meter persegi di JIE Kemayoran, diharapkan akan menyedot lebih besar pengunjung dibanding 2008.

"Pemilihan lokasi pameran kali ini sebagai upaya peningkatan kenyamanan pengunjung dan juga peserta pameran sendiri. Pengunjung tidak perlu lagi bersusah payah mencari tempat parkir, dan dapat leluasa dan nyaman menikmati pameran karena tempatnya lebih luas," ujar Johnny.

Jika jumlah pengunjung pada IIMS 2008 lalu mencapai 206.000 orang, maka untuk tahun ini Gaikindo menargetkan jumlah pengunjung mencapai 250.000 orang.

Harapan itu cukup beralasan karena IIMS ke-17 tahun ini dilangsungkan bersamaan dengan jadwal libur sekolah.

"Seperti diketahui kami tidak menciptakan IIMS untuk ajang penjualan, tetapi kami persilahkan saja jika masing-masing ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) menggunakannya sebagai ajang promosi," ujar dia.

Sementara itu, Sekjen Gaikindo Freddy Soetrisno merasa optimistis transaksi IIMS 2009 dapat mencapai Rp1,7 triliun ditengah kondisi krisis finansial kali ini. Hal ini karena banyaknya mobil baru yang akan ditawarkan ATPM pada pameran otomotif kali ini.

"Biasanya pengunjung kalau ada model baru kan banyak yang tukar. Kebanyakan orang Indonesia kan maunya up to date tidak mau ketinggalan jaman, mereka mau menukar mobil barunya dengan model lebih baru lagi dengan menambah 30 persen," ujar Freddy.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009