Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PAN, Soetrisno Bachir, meminta semua pihak agar tidak menjadikan persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjadi komoditi politik menjelang Pemilu legislatif.

"Kalau ada kekurangan-kekurangan dalam penyusunan DPT wajar, tetapi persoalan DPT jangan dijadikan isu politik menjelang Pemilu," ujar Soetrisno disela-sela Silaturahim Caleg PAN DPR RI, DPRD Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim di Jatim Expo Surabaya, Minggu.

Dia mengatakan, kalau ada kelengahan dalam penyusunan DPT yang rugi adalah para calon legislatif atau khususnya calon dalam Pilgub Jatim lalu. "Namun jangan dijadikan alat untuk persoalan yang sudah selesai," katanya.

Kalau dipersoalkan terus, ujar dia, masyarakat di Provinsi Jatim nanti akan terbebani terus oleh persoalan politik sehingga pembangunan tidak bisa berjalan dengan baik.

"Bahwa ada kekurangan ya, tetapi setelah saya tanya jumlahnya tidak signifikan, padahal perbedaannya kan jauh," katanya.

Soetrisno mengharapkan agar kekurangan selama Pilgub Jatim bisa digunakan untuk perbaikan pada Pemilu legislatif. "Jangan mencurigai KPU atau incumbent, marilah berfikir positif," katanya.

Anggota KPU, ujar Soetrisno, bukan merupakan figur yang tidak kredibel karena mereka dipilih oleh DPR. "Mereka malahan harus dibantu, bukan malah dinafikkan karena tugasnya berat," katanya.

Dia mengajak secara bersama-sama untuk memperbaiki masalah yang kurang.

"Pemilu jangan ditunda karena sangat penting bagi bangsa kita. Marilah bersaing secara fair dan transparan. Bukan jamannya lagi untuk curang karena banyak yang mengamati," katanya.

Soetrisno mengatakan, saat ini banyak LSM dan pemantau Pemilu sehingga tidak mudah untuk melakukan kecurangan-kecurangan.

"Sekarang ini partainya banyak dan untuk curang itu susah. Pada jaman reformasi seperti sekarang ini susah melakukan kecurangan, kalau zaman orde baru memungkinkan terjadinya rekayasa-rekayasa. Sekarang ini bukan rekayasa tetapi kesalahan teknis karena jumlahnya banyak dan waktunya terbatas," katanya.

Usai memberikan pembekalan, Soetrisno kemudian menghadiri peluncuran buku "Surat Untuk Wakil Rakyat" di Hotel Majapahit Surabaya, dengan menghadirkan pengamat komunikasi Effendi Ghazaly dan Suko Widodo.

Buku tersebut merupakan kumpulan tulisan pemenang lomba menulis surat yang diselenggarakan Caleg PAN DPR RI dari Dapil I Surabaya - Sidoarjo, Charles Honoris.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009