Banda Aceh (ANTARA) News - Aceh Partnerships for Economic Development (APED) dan Forum Kopi Aceh (FKA) mengusulkan sertifikasi tiga varietas kopi arabika dan dikembangkan di daerah dataran tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah.

Ketiga varietas itu adalah Bor-bor, Tim-tim, dan P-88, kata Communication Officer APED, Saiful Bahri di Banda Aceh, Selasa.

APED, Forum Kopi Aceh, Balai Pengembangan Teknollogi Pertanian (BPTP) Provinsi NAD dan sejumlah pihak telah membentuk tim untuk pengusul sertifikasi tiga varietas kopi arabika unggulan ini kepada Menteri Pertanian.

Mereka mengharapkan, awal Maret 2010 Menteri Pertanian telah mengeluarkan sertifikasi tiga varietas kopi itu sehingga dapat dikembangkan di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

"Jadi, apabila sudah ada sertifikat, maka Forum Kopi Aceh bisa melakukan penangkaran bibit sendiri," katanya.

Dari 20 verietas kopi arabika yang dikembangkan di dataran tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, hanya tiga jenis yang memiliki mutu yang baik dan memiliki prospek pasar baik serta bercita rasa tinggi.

Areal tanam kopi arabika di dataran tinggi Gayo adalah paling luas di Indonesia, mencapai 90 ribu hektare dengan produktivitas 700 - 1.000 Kg per hektare.  Kopi yang diekspor NAD adalah dari jenis arabika. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009