Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Rumah Sakit Lavalette Malang menyatakan siap menangani pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19, dan telah menyiapkan sarana serta prasarana, termasuk puluhan tenaga medis yang bersiaga.

Plt Kepala Rumah Sakit Lavalette Malang Titin Amrih Wilujeng mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 24 orang tenaga medis yang dilengkapi dengan dokter spesialis untuk penanganan kasus COVID-19, jika terjadi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Kapal pesiar MV Colombus bersandar di Pelabuhan Semarang

"Dari sisi sumber daya manusia kami menyiapkan 24 tenaga medis, termasuk dokter spesialis, yang menjadi tim leader," kata Titin, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Titin menjelaskan, selain menyiapkan 24 orang sebagai tenaga medis tersebut, di rumah sakit yang telah berdiri sejak 1918 itu juga dilengkapi dengan enam ruang isolasi, yang terbagi dari empat ruang isolasi biasa, dan dua ruang isolasi bertekanan negatif.

Menurut Titin, jika didapati pasien yang berstatus dalam pengawasan, pihak rumah sakit akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pasien akan ditempatkan pada ruang isolasi, menggunakan jalur khusus yang tidak melewati ruang perawatan umum.

"Kami telah mempersiapkan ruangan isolasi bertekanan negatif. Untuk pasien yang dalam pengawasan, kami menyiapkan jalur khusus yang tidak melewati ruang perawatan umum," ujar Titin.

Baca juga: Kemendag relaksasi kebijakan ekspor-impor di Stimulus II corona

Titin menjelaskan, para tenaga medis yang bertugas untuk menangani kasus terkait COVID-19 tersebut dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD). Jumlah APD yang disiagakan di RS Lavalette Malang saat ini sebanyak 20 set.

"Untuk saat ini memang sulit mencari APD. Namun, kami tetap berupaya meskipun harga mahal. Yang sudah siap di kami ada 20 set," kata Titin.

Prosedur yang dilakukan jika didapati pasien yang dalam pengawasan tersebut, lanjut Titin, dilakukan mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Lavalette Malang. Pemeriksaan itu dilakukan di IGD khusus oleh tim, dengan menggunakan APD lengkap.

Titin menambahkan, jika memang pasien yang diperiksa tersebut diduga terjangkit COVID-19, maka RS Lavalette Malang akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang, sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

"Jika memang COVID-19, akan kami rujuk ke RSUD Saiful Anwar Malang, sesuai arahan Dinas Kesehatan Jawa Timur," kata Titin.

Di Indonesia, pemerintah menyatakan sebanyak 34 orang positif terjangkit COVID-19, dan sebanyak 12 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hingga saat ini, di Indonesia, sebanyak lima orang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan bahwa COVID-19 sebagai pandemi, karena telah menjangkiti 134.679 orang di 119 negara, dengan 69.142 orang dinyatakan sembuh, dan sebanyak 4.973 meninggal dunia.

Baca juga: Kemenag siapkan antisipasi cegah corona pada seleksi petugas haji
Baca juga: Singapura umumkan 2 lagi WNI positif COVID-19
Baca juga: Setelah observasi ABK, personel Satgas Kogasgabpad dicek kesehatannya


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020