Yogyakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, kepemimpinan nasional jangan hanya diartikan sebagai suksesi kepemimpinan politik, karena yang dibutuhkan negara ini adalah kepemimpinan di semua bidang. "Nanti tak ada yang bicara soal ekonomi, teknologi, lingkungan dan lainnya. Akhirnya habis waktu kita semua bicara politik, meskipun penting," kata Wapres pada Forum Rembug Nasional Alumni dan Mahasiswa Pascasarjana di Yogyakarta, Sabtu. Pemimpin nasional, lanjut dia, jangan terpaku pada soal capres dan cawapres, tetapi harus membahas semua bidang, seperti bagaimana investasi dalam negeri, bagaimana mengurangi kemiskinan, hingga bagaimana memelihara lingkungan. "Kita bicara bukan hanya bagaimana mendaftar sebagai caleg sehingga pemilu datang, habislah pohon ditempeli gambar. Kita membutuhkan sarjana yang ahli dalam berbagai bidang," katanya. Ia mencontohkan, Bill Gates yang lebih dihormati di berbagai negara lebih dari kepala negara karena memiliki keahlian dalam teknologi. Kesulitan bangsa ini menurut dia, karena terlalu banyak pengeluaran tidak perlu yang disebabkan kesalahan teknologi. Ia mencontohkan, listrik yang disubsidi hingga Rp40 triliun , artinya apabila ada orang menyalakan lampu, pemerintah yang harus membayar. Hal itu karena Indonesia masih memakai solar dalam pemanfaatan listriknya padahal bisa diganti bahan bakar lain seperti batubara. "Makanya saya minta juga minyak tanah ganti saja dengan LPG yang murah dan bersih dalam tiga tahun, sehingga bisa dihemat Rp50 triliun," katanya. Ia juga meminta bangsa Indonesia tidak selalu mencela bangsanya sendiri dan lebih optimis melihat masa depan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009