Tokyo (ANTARA News) - KBRI Tokyo telah membentuk satuan tugas (Satgas) yang memonitor perkembangan pencarian sembilan pelaut Indonesia yang tenggelem bersama kapal kargo berbendera Korea Selatan (Korsel) di perairan Izu Oshima, Jepang, Selasa (10/3) kemarin.

Wakil Dubes RI untuk Jepang Ronny P Yuliantoro di Tokyo Rabu mengatakan, kedutaan juga telah menugaskan tim kecil ke Yokohama, memantau dari dekat pelaksanaan operasi pencarian para awak kapal kargo Korsel yang tenggelam.

"Tim sudah berangkat sejak diketahuinya kejadian tersebut dan melakukan koordinasi intensif dengan pihak Japan Coast Guard yang bertanggungjawab dalam operasi pencarian awak kapal yang tenggelam itu," katanya.

Ketika ditanya perkembangan yang terbaru mengenai nasib pelaut Indonesia, Ronny mengatakan bahwa hingga Rabu petang belum juga ditemukan, termasuk para pelaut asing lainnya yang ikut tenggelam bersama kapal barang Orchid Pia.

Menyinggung nama-nama pelaut Indonesia yang tenggelam, KBRI Tokyo juga sudah memperoleh daftar namanya dan kini sedang melakukan komunikasi dengan Jakarta dan pihak keluarga korban.

Hingga Rabu sore, petugas penjaga pantai Jepang (Japan Coast Guard) masih terus mencari 16 awak kapal kargo berbendera Korsel, sembilan di antaranya pelaut Indonesia, setelah insiden tabrakan dengan kapal kargo berbendara Panama di perairan Izu Oshima, Jepang.

Nama Korban

Berdasarkan data yang diperoleh dari KBRI Tokyo, nama-nama para anak buah kapal yang menjadi korban adalah Beni Saputra, Proke Paulus, Agus Faesol, Untung Sugiarto, Junaedi, Samin Abu Arsiman, Imam Supriyanto, Legino Talib, dan Robin Guantoro.

Operasi pencarian melibatkan sedikitnya menggunakan enam kapal dan tiga helikopter serta ratusan personel, namun belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan para korban.

Menurut Juru Bicara Penjaga Pantai Hidefumi Onoue, tabrakan itu terjadi antara kapal kargo berbendera Korea Selatan dan kapal berbendera Panama, di perairan sekitar 120 kilometer selatan Tokyo, pukul 02.15 waktu setempat. Ketika tabrakan terjadi pagi hari, jarak pandang wilayah itu sangat buruk karena hujan.

Akibat tabrakan, kapal kargo Orchid Pia berbendera Korsel yang berbobot 4.250 ton tenggelam, sementara kapal Cygnus Ace (berbendera Panama) seberat 10.833 ton selamat dan hanya mengalami kerusakan di bagian lambung kapal.

Semua kru kapal Panama itu selamat. Kapal itu kemudian ikut membantu pencarian. Sebanyak 19 kru kapal tersebut terdiri dari 14 warga Thailand, tiga Myanmar, dan dua warga Indonesia.

Saat kejadian, kapal Korsel yang mengangkut peralatan baja dalam perjalanan pulang, sementara kapal Panama menuju pelabuhan Aichi, sekitar 200 km barat lokasi tabrakan.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009