Medan (ANTARA News) - Tarif telepon selular di Indonesia dewasa ini yang berkisar 0,015 dolar AS per menit merupakan yang termurah di Asia dan semakin dinilai unggul karena tarif murah itu diberlakukan semua operator.

"Laporan itu Itu berdasarkan dari Depkominfo yang mengutip dari Deutsche Bank," kata Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno dalam siaran persnya di Medan, Minggu.

Menurut dia, dengan langkah semua operator yang memberlakukan tarif murah, menjadikan kompetisi lebih pada kualitas layanan yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan (network) serta pelayanan pelanggan (customer service).

"Telkomsel sendiri sebagai service leader selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi pelanggan dengan memenuhi lima parameter pokok kebutuhan pengguna ponsel yakni jaringan yang luas, network berkualitas, inovasi produk, mutu pelayanan pelanggan, dan tarif yang semakin terjangkau," katanya.

Untuk terus meningkatkan mutu layanan tahun ini, kata dia, Telkomsel menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS untuk memperluas coverage, peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, serta new business (mobile wallet, mobile broadband and content).

Dari sisi jaringan, sepanjang tahun 2008 Telkomsel sudah membangun sekitar enam ribu Base Transceiver Station (BTS) sehingga total BTS mencapai 27 ribu yang menjangkau lebih dari 95 persen wilayah populasi Indonesia.

Sarwoto menambahkan, angka penetrasi selular di Indonesia masih sekitar 60 persen dari 240 juta penduduk.

Adapun pertumbuhan pelanggan baru di tahun 2009 diperkirakan sekitar 20-30 juta, dimana 50 persennya ditargetkan bisa diraih Telkomsel dengan didominasi pelanggan di luar Jawa .

"Pertumbuhan pelanggan di Jawa memang masih tetap ada, tapi tidak sebesar di luar Pulau Jawa. Di Jawa, kebutuhan layanan selular ke arah fitur dan layanan," katanya,

Tingginya kepercayaan pengguna selular terhadap kualitas layanan Telkomsel, tercermin dari angka pertumbuhan pelanggan yang sangat fantastis yakni 1,9 juta pelanggan baru hanya dalam waktu 1 bulan di Januari 2009.

Dengan penambahan 1,9 juta ini per Januari 2009, Telkomsel melayani 67, 2 juta pelanggan atau sekitar 50 persen pengguna ponsel di Indonesia. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009