Jakarta (ANTARA News) - Garuda Indonesia bersama Dubai Aerospace Enterprise (DAE) Capital menandatangani perjanjian leasing atau pembiayaaan pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG) di World Islamic Economic Forum ke-5 di Jakarta, Senin.

"Kerjasama ini akan membantu kami dalam melaksanakan ekspansi bisnis dan mengembangkan potensi perusahaan di tengah perkembangan bisnis di kawasan regional yang masih baik," kata Direktur Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

Ia mengatakan, kerjasama dengan DAE tersebut meliputi penjualan, dan pembiayaan kembali delapan pesawat baru Boeing B 737-800 NG yang akan dikirimkan oleh Boeing mulai Juni 2009 dan akan disewakan untuk jangka waktu panjang.

"Pesawat ini merupakan pesawat yang disiapkan khusus untuk Garuda Indonesia dengan teknologi terkini, lebih hemat bahan bakar, mesin ramah lingkungan serta sistem hiburan pesawat yang artistik di semua kelas," katanya dan menambahkan  bahwa DAE Capital merupakan bagian dari DAE yang bisnisnya bergerak di bidang leasing.

Menurut Emirsyah, kerjasama tersebut merupakan usaha Garuda dalam melakukan ekspansi bisnisnya dan berharap pihaknya akan lebih meningkatkan kerjasama pada masa mendatang untuk bidang-bidang lainnya.

Selain itu, ia mengatakan, Garuda Indonesia juga akan menambah armada pesawat lainnya. "Selain 50 pesawat B 737 NG Garuda Indonesia juga telah memesan 10 pesawat jenis B 77-300 ER (Extended Range) yang akan dikirimkan pada 2010 mendatang untuk memperluas jaringan dan mendukung perkembangan bisnis selanjutnya," katanya.

Sementara DAE Group Managing Director Omar Bin Sulaeman menyambut baik kerjasama itu. "Merupakan kehormatan bisa bekerjasama dengan perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia, dan bisnis model DAE memberikan kesempatan bagi kami untuk mendukung airlines dalam menjalankan operasi penerbangannya," katanya

CEO DAE Capital Bob Genise mengatakan kerjasama dalam bentuk operating lease merupakan bukti program pembiayaan yang fleksibel yang dapat menguntungkan perusahaan penerbangan.

Menteri Negara BUMN Sofyan Jalil mengatakan, kerjasama senilai 250 juta dollar AS tersebut diharapkan dapat membuat bisnis Garuda makin berkembang. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009