Jakarta (ANTARA) - The Goodyear Tire & Rubber Company (Goodyear) mengembangkan ban pintar yang mengaplikasikan teknologi sensor guna mengoptimalkan jarak berhenti kendaraan.

Goodyear menanam sensor yang mampu "berbicara" dan terhubung antara kendaraan dan medan jalan, serta mengukur karakteristik ban tersebut sehingga dapat mengkalkulasikan potensi pada performa kendaraan dan keamanannya.

"Pengendara sering melaju dalam jalan kondisi licin, berliku dan berada di suhu dingin dimana mereka harus menyesuaikan pergerakannya dengan melambat, menginjak rem atau menghindar dan membelokkan setir secara tiba-tiba, yang mungkin pengendara tidak sigap untuk menanganinya," kata Chief Technology Officer Goodyear Chris Helsel dalam siaran pers, Jumat.

Goodyear telah menguji ban itu sejauh 4,8 juta kilometer. Penelitian juga membuktikan bahwa ban pintar itu mampu mengoptimalkan pengurangan jarak henti hingga 30 persen dibandingkan ban lama.

Baca juga: Goodyear TripleMax sasar pengguna mobil SUV

Baca juga: Alasan Goodyear tidak produksi ban motor


Sistem yang terkoneksi dan “kecerdasan” yang dimiliki ban Goodyear secara berkelanjutan dapat mengukur dan mencatat informasi dari ban tersebut, kemudian dihubungkan dengan data dari kendaraan.

Data-data tersebut terhubung di dalam cloud Algoritma milik Goodyear.

Ban itu juga bisa mengukur tingkat keausan, beban, inflasi dan suhu permukaan jalan. Secara langsung, ban memungkinkan kendaraan untuk menyesuaikan, merespon, mengukur, dan mengoptimalkan kinerja dari kendaraan tersebut.

"Pada kondisi ini, ban menjadi salah satu bagian dari kendaraan yang bersentuhan dengan jalan. Dengan ban pintar Goodyear, kaki mobil dapat langsung terhubung dan berkomunikasi mengenai informasi vital tersebut ke kendaraan sehingga meningkatkan keamanan dan performanya," ucap Chris Helsel.

Kendati demikian, ban itu belum dapat dimiliki konsumen karena perusahaan masih melakukan uji coba dan kerja sama dengan berbagai pihak, yakni pembuat kendaraan, startups, dan perusahaan lainnya.

Baca juga: Arti titik kuning pada ban baru

Baca juga: Tips aman berkendara di jalanan basah

Baca juga: 5 kiat menjaga ban tetap awet
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020