Surabaya (ANTARA News) - Harga mobil bekas di Surabaya pada triwulan pertama tahun ini diprediksi mengalami kenaikan antara 5-10 persen, disebabkan persediaanya pada awal tahun ini kian menipis. "Jika pada awal tahun 2009 harga mobil bekas telah naik sekitar 5 persen, kenaikan ini diperkirakan terjadi lagi pada Maret tahun ini," kata pemilik showroom mobil bekas Mobil 77, Robert Santoso, di Surabaya, Rabu. Ia menyebutkan, minimnya stok mobil bekas itu dipicu kenaikan harga jual mobil baru. Hal ini dikarenakan banyak pemilik mobil bekas menahan barangnya untuk dijual. Akibatnya, harga mobil itu akan naik dan mengikuti harga jual mobil baru di pasaran. "Apabila harga mobil baru naik, bisa dipastikan harga mobil bekas akan naik," katanya. Ia menjelaskan, untuk mobil bekas produksi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), kenaikannya sekitar 5 persen dan mobil jenis "Completely Build Up/CBU" akan naik signifikan mencapai sekitar 10 persen. "Kenaikan harga mobil jenis CBU memang besar, karena minimnya stok dan fluktuasi dolar. Apalagi, kini nilai tukar dolar Amerika Serikat ke rupiah mendekati Rp12.000,00 per dolar AS," katanya. Meski terjadi kenaikan harga, kata dia, penjualan selama Januari 2009 mengalami kenaikan. "Saat itu, kami menjual 15 unit, atau naik dari rata-rata penjualan per bulan sebanyak 5-10 unit," katanya. Ia menambahkan, terjadinya krisis ekonomi global justru meningkatkan penjualan mobil bekas. Dari pertimbangan harga, biasanya konsumen lebih meminati melakukan pembelian mobil bekas dibandingkan membeli mobil baru. "Kami optimistis, tren penjualan mobil bekas tahun ini akan terus meningkat sekitar 10 persen," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009