Jakarta (ANTARA) - Anggota DPD RI Fahira Idris akan melaporkan balik Ketua Umum Cyber Indonesia, Muanas Alaidid ke polisi setelah dirinya dilaporkan oleh Muanas ke polisi.

"Iya, tentu kami akan laporkan balik," kata kuasa hukum Fahira, Aldwin Rahadian, di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Fahira Idris dipolisikan terkait dugaan hoaks pengawasan corona

Aldwin mengatakan, rencananya pihak Fahira akan melaporkan Muanas pada Jumat (6/3).

"Rencana besok akan kami laporkan balik. Karena memang ini berbahaya. Justru yang membuat gaduh itu pelapor," kata Aldwin.

Ia menjelaskan, di akun Twitternya, Fahira mencuit tentang pengawasan terhadap pasien suspects virus corona di Indonesia dengan menautkan link berita dari media online wartakota.tribunnews.com.

Tapi kemudian, kata Aldwin, pihak pelapor memotong sumber berita sehingga akhirnya menimbulkan keresahan di dunia maya. Padahal kliennya hanya menyampaikan berita dari portal berita arus utama tersebut.

"Dia potong sumber beritanya. Dia (pelapor) sebetulnya yang hoax. Inilah yang buat gaduh," katanya.

Baca juga: Siber Bareskrim jadwalkan pemeriksaan terhadap Fahira Idris

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota DPD RI Fahira Idris pada Kamis, untuk diperiksa sebagai saksi terkait cuitannya di akun Twitter Fahira soal virus Corona. Namun Fahira tidak dapat hadir dan mengutus kuasa hukumnya untuk memberikan surat berisi klarifikasi soal cuitan Twitternya ke penyidik Bareskrim.

Sebelumnya Fahira Idris dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muanas Alaidid pada Minggu (1/3). Muanas keberatan dengan cuitan Fahira yang dianggapnya telah menimbulkan keresahan.

Laporan Muanas terdaftar dengan laporan bernomor LP/1387/III/Yan.2.5/2020/SPKT/PMJ tertanggal 1 Maret 2020 dengan Pasal 14 dan/atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU No 19 tahun 2016 tentang ITE.

Baca juga: Tidak hadiri agenda pemeriksaan Bareskrim Fahira Idris utus pengacara

 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020