"Sementara ini kita, seluruh DPD Golkar, ada rencana pertemuan 1 Maret di Makasar," ujarnya kepada pers di Jakarta, Minggu.
Di forum silaturahmi antar DPD tersebut, ujarnya, bisa saja muncul wacana mempercepat pelaksanaan Rapimnas Khusus yang semula diagendakan dilakukan setelah pemilu legislatif.
"Kita lihat, apakah disana akan ada usulan percepatan Rapimnas, bisa saja, setelah melihat keinginan yang sama dari semua DPD pada saat ini," ujarnya.
Lebih lanjut Hidayat Mus mengatakan bahwa pertemuan kalangan DPD Golkar se-Indonesia dengan Kalla di kediamannya beberapa waktu lalu telah disinggung soal capres Golkar.
Saat itu aspirasi semuanya sama dan kompak meminta Jusuf Kalla untuk bersedia maju di Pilpres 2009.
Jusuf Kalla, ujarnya, menyatakan siap maju dengan catatan mekanisme penentuan capres melalui Rapimnas khusus pasca pemilu tetap dilakukan.
Hidayat Mus mengatakan bahwa wacana pencalonan Kalla saat ini sudah tepat momentumnya dan mesin partai juga solid memberi dukungannya.
"Dibanding 2004, Golkar sekarang solid mendukung Kalla. Dia lambang partai saat ini dan jangan sampai preseden Pilpres 2004 terulang lagi yakni yang muncul bukan ketua umum," ujarnya.
Hidayat memastikan bahwa DPD Golkar Malut juga hanya akan mencalonkan satu nama saja dalam penjaringan nama-nama capres Golkar, yakni Jusuf Kalla.
Kendati demikian, ia menambahkan, semua nama capres selain Kalla juga masih mungkin dimunculkan dan tetap terbuka peluangnya tergantung dari hasil survei. Sementara itu ditempat yang sama, Sekjen MKGR yang juga Caleg DPR dari Gorontalo Roem Kono mengatakan bahwa sebaiknya forum Rapimnas Khusus Golkar itu dipercepat saja agar konsentrasi pemenangan bisa lebih fokus.
"Dengan demikian kita juga punya kepastian capres yang akan diusung untuk berkampanye ke rakyat nantinya," ujarnya.
Roem Kono menilai sosok Jusuf Kalla merupakan figur yang paling pas memimpin bangsa ini.
"Jusuf Kalla itu pemikiran-pemikirannya sangat positif untuk menyelamatkan bangsa ini dari ancaman perpecahan," ujarnya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
