akarta(ANTARA News) - Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum berpendapat pembentukan poros atau koalisi saat ini sekedar "pengumpukan nama-nama tokoh" dan belum tepat waktu karena masih harus menunggu pemilihan anggota legislatif pada 9 April 2009. "Coba lihat Mega-Buwono(Megawati Soekarnoputri dan Sri Sultan Hamengku Buwono). Apa hasilnya?" tanya Anas kepada pers di Jakarta, Jumat. Anas mengatakan koalisi ataupun poros politik hanya baru bisa dibentuk setelah melihat hasil pemilu legislatif 9 April mendatang tersebut . "Dari hasil pemilu legislatif itu , baru kita bisa mengetahui kekuatan berbagai partai politik terutama yang besar-besar," kata Anas . Pendapat serupa dikemukakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo. "Kalu kita sekarang membuat koalisi maka langkah itu belumlah mantap," kata ipar Presiden Yudhoyono ini mengacu pengalaman partainya pada 2004 yang berkoalisi setelah selesai perhitungan suara anggota DPR, DPD serta DPRD. Mengenai Rapimnas Partai Demokrat tanggal 8 dan 9 Februari, partai berkuasa ini memastikan tidak akan mengundang kalangan luar parpol, termasuk para calon presiden, karena hanya akan membahas persiapan internal partai dalam meraih suara mayoritas pada pemilu 9 April. "Kita tidak akan mengundang capres- capres itu," kata Hadi ketika menjawab pertanyaan apakah akan mengundang capres dari partai lain seperti Prabowo dan Sultan Hamengku Buwono. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009