New York (ANTARA News) - Harga minyak jatuh mendekati 40 dolar per barel, Rabu, sedikit melemah menyusul jatuhnya bursa saham AS dan laporan pemerintah yang menunjukkan peningkatan lebih besar stok minyak mentah AS dari pada yang diperkirakan pasar.

Minyak mentah light sweet AS untuk penyerahan Maret turun 46 sen menjadi 40,32 dolar, setelah sempat terperosok di bawah angka 40 dolar.

Minyak Brent di pasar London naik 7 sen menjadi 44,15 dolar.

"Penurunan tampaknya berlangsung bersamaan dengan jatuhnya pasar saham, namun minyak mentah masih mampu bertahan di atas 40 dolar. Ini sangat mengesankan, mengingat adanya laporan tak menggembirakan dari Departemen Energi (DoE) AS," kata Stephen Schork, editor pada Schork Report di Philadelphia, seperti dilaporkan Reuters.

Pasar saham AS melemah, terimbas kekhawatiran investor atas rencana penyelamatan finansial. Kondisi ini membalikkan penguatan pada pagi hari yang didorong turunnya angka pemutusan hubungan kerja di sektor jasa AS.

Badan Informasi Energi (EIA), unit statistik DoE, melaporkan persediaan minyak mentah naik 7,2 juta barel pekan lalu ke level tinggi dalam 18 bulan terakhir pada angka 346,1 juta barel.

Dengan demikian, stok minyak mentah AS terus menggelembung akibat menurunnya permintaan menyusul melambatnya perekonomian global.

"Ini banjir minyak mentah yang hebat. Dengan terjadinya peningkatan stok di Cushing, Oklahoma, yang menjadi pertanyaan adalah apakah mereka mempunyai tempat lain untuk menyimpan minyak," kata Phil Flynn, seorang analis pada Alaron Trading di Chicago. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009