Washington (ANTARA News/AFP)- FBI (Biro Penyelidik Federal) AS, Selasa waktu setempat (Rabu WIB) mengatakan pihaknya menyambut tawaran Iran untuk membantu mencari Robert Levinson , mantan agen FBI yang hilang di pulau Kish, Iran Maret 2007. "Kami menyambut tawaran pemerintah Iran untuk membantu FBI dalam usaha menemukan Levinson dan memulangkan dia ke keluarganya dengan selamat," kata Joseph Persichini, asisten direktur kantor FBI di Washington . "Kami segera menanggapi tawaran itu menyetujui bantuan mereka dan menunggu satu jawaban," tambahnya, dan menyatakan penyelidikan sedang dilakukan. "Kami akan bekerjasama erat dengan Deplu AS untuk memfasilitasi komunikasi dengan pemerintah Iran. Kami terus melakukan kontak dengan keluarga Levinson dalam usaha kemanusiaan ini." Penjabat juru bicara Deplu AS Robert Wood mengatakan tidak ada informasi datang dari Iran. "Apa yang dilakukan sekarang ini adalah menyerukan Iran berusaha lebih giat-- memberikan informasi menyangkut Levinson," katanya. "Jadi kami menyerukan lagi kepada Iran memberikan informasi apapun yang mereka miliki tentang Levinson agar dengan demikian kami mengharapkan dapat memulangkan dia kepada keluarganya." Dalam satu pernyataan di dengar pendapat Senat pertengahan Januari, Menlu Hillary Clinton menyerukan Iran membebaskan Levinson. "Akan merupakan satu kesempatan yang luar biasa bagi pemerintah Iran untuk memberikan satu isyarat seperti itu, melakukan kontak, membebaskan dia, untuk menegaskan bahwa ada satu sikap baru di Iran, karena kami yakin pemerintah Obama bersikap demikian kearah perjanjian," tambahnya. Christine Levinson mengatakan suaminya, yang pensiun dari FBI sepuluh tahun lalu , mengunjungi pulai Kish untuk menyelidiki rokok yang dipalsukan di wilayah itu dan terakhir kabarnya tentang dia, pada 8 Maret.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009