Jakarta (ANTARA News) - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertegas peringkat "idA+" untuk PT BCA Finance dan Obligasi II tahun 2007 sebesar Rp500 miliar yang diterbitkan perusahaan itu berprospek stabil.

Peringkat mencerminkan dukungan kuat dari BCA sebagai pemegang saham pengendali, posisi bisnis yang kuat dan kualitas aset yang dapat dikendalikan, kata analis Pefindo Yulia Ansari dan Hendro Utomo di Jakarta, Selasa.

Meskipun begitu, peringkat tersebut dibatasi oleh tipisnya marjin perusahaan dan meningkatnya risiko usaha dan kredit akibat kondisi makroekonomi yang tidak menguntungkan.

Untuk Obligasi II/2007 Seri A sebesar Rp100 miliar yang akan jatuh tempo pada 27 Februari 2009, perusahaan dapat membayar kewajiban itu dengan menggunakan kas internal dan fasilitas kredit dari beberapa yang belum digunakan sebesar Rp548,5 miliar per Oktiber 2008.

Sebanyak 99,6 persen saham BCA Finance dimiliki Bank Central Asia, sedangkan sisanya  0,4 persen dikuasai BCA Finance Limited.

Perusahaan ini fokus pada usaha pembiayaan konsumen, terutama pembiayaan mobil, dengan 36 kantor cabang di 32 kota Indonesia, ditambah cabang-cabang sebagai jaringan distribusinya.  (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009