Suatu kebanggaan luar biasa, bisa hadir memberi penghargaan bagi awak pesawat Batik Air
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan penghargaan Adikarya Dirgantara Adhirajasa kepada 18 pilot dan kru pesawat  Batik Air, yang bertugas membawa pulang 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Provinsi Hubei, China.

“Puji syukur dengan suatu kebanggaan luar biasa, bisa hadir memberi penghargaan bagi awak pesawat Batik Air yang bersedia terbangkan pesawat dari Wuhan menuju Natuna,” kata Menhub dalam sambutannya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin.

Baca juga: Lion Air Group sambut kedatangan 18 kru Batik Air dari Natuna

Budi mengatakan dedikasi mereka patut dicontoh banyak maskapai.

“Oleh karenanya, saya selaku Menhub memberikan penghargaan Adikarya Dirgantara Adirajasa ke perseroan atau lembaga. Penghargaan bagi mereka yang bekerja keras selesaikan misi kemanusiaan yang luar biasa,” katanya.

Ia menambahkan dampak dari virus corona ini telah menyebar di 27 negara, dan tidak diharapkan meluas hingga ke sektor perekonomian, terutama perdagangan dan pariwisata.

“Kita punya tugas lagi di masa mendatang. Indonesia tak ingin virus ini menjangkit di tempat lain,” katanya.

Menurut Budi, penghargaan tersebut tidak sebanding dengan risiko yang ditanggung para pilot dan kru.

“Penghargaan kami berikan untuk 18 kru ini tak sebanding dengan risiko yang Anda tanggung. Tapi, ini pengorbanan yang patut dapat penghargaan. Yang dilakukan Anda-Anda ini jadi contoh dengan kebersamaan kita bisa selesaikan apapun yang sulit. Terima kasih atas misi kemanusiaan ini. Selamat kembali ke Tanah Air ke kru Batik dan semua instansi di sini,” katanya.

Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, TNI AU dan lainnya.

Dalam kesempatan sama, Founder Lion Air Group Rusdi Kirana mengaku tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan dari Kemenhub.

“Kita surprised Kemenhub memberikan penghargaan kepada kru karena apa yang mereka lakukan, walau kita operator swasta, tapi kita wajib terlibat dalam bela negara, dalam aturan juga disebutkan. Namun, diberikan penghargaan ini, yang saya rasakan adalah penghormatan yang luar biasa. Apa yang mereka lakukan, walau wajib, saya rasakan itu dihargai. Saya harapkan istilahnya terbayar kekhawatiran mereka yang harus dikarantina 14 hari,” katanya.

Rusdi juga memberikan bonus kepada pilot dan kru mulai dari Rp10 juta hingga Rp50 juta.

Baca juga: Kemenhub apresiasi Batik Air evakuasi WNI dari China
Baca juga: Batik Air datangkan lima pesawat Airbus A320 Neo hingga akhir 2020

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020