Jakarta (ANTARA) - Raisa mulai mematangkan persiapan konser bertajuk "Raisa Live In Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno" pada 27 Juni 2020, salah satunya dengan mengajak drummer band Seringai Edy Khemod untuk berkolaborasi.

Edy yang bertindak sebagai creative director konser tunggal Raisa di GBK mengatakan telah menyiapkan konsep yang terinspirasi dari origami. Pemilihan konsep itu bukan tanpa makna, sebab origami menggambarkan simbol harapan sesuai dengan tema yang ingin ditampilkan dalam konser ini.

"Jadi waktu gue duduk bareng sama tim, yang gue coba cari dasarnya, show ini mau apa, apa yang mau dicapai. Akhirnya yang gue coba saring ini tentang journey Yaya (Raisa) dan harapan ke depan," kata Edy Khemod saat ditemui dalam jumpa pers peluncuran lagu baru Raisa berjudul "Teristimewa" di Jakarta, Kamis.

"Harapan jadi wanita pertama yang show di GBK. Nantinya akan sebesar apa. Dari kata harapan jadi benang merah," tambah dia.

Baca juga: Raisa lebih dewasa di lagu "Teristimewa"

Baca juga: Raisa pamerkan kemampuan memasak dalam "Raisa's Kitchen"


Bagi Edy, kolaborasi dengan Raisa bukanlah yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, kedua musisi itu pernah berkolaborasi ketika Seringai menjadi band pembuka konser Metallica di Jakarta.

Saat itu, Raisa bertindak sebagai penyanyi lagu "Indonesia Raya" dihadapan puluhan ribu penonton yang datang ke GBK untuk menyaksikan Metallica.

Momen Raisa menyanyikan lagu "Indonesia Raya" itu membuat Edy merinding dan ingin kembali membawa suasana tersebut  ke dalam konser "Raisa Live In Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno".

"Rasa merinding itu yang pengen gue dapatkan lagi," imbuhnya.

Baca juga: Sebanyak 10.000 tiket konser Raisa di GBK telah terjual

Baca juga: Satu dekade berkarir, Raisa akui rasakan perubahan

Baca juga: Raisa ingin cetak sejarah konser di GBK

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020