Medan (ANTARA News) - Implementasi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)--teknologi yang berkemampuan membawa bandwith kapasitas besar dalam jarak jauh--di diharapkan bisa dijalankan pada 2009.

"Tentunya dengan komponen terbanyak dari lokal sehingga tidak tergantung dengan produk luar," kata Staf ahli Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Engkos Koswara di Medan, Minggu.

Dia berbicara usia membacakan sambutan Menristek Kusmayanto Kadiman pada acara launching D-BEST-website milik Bank Indonesia (BI) Medan-- dan penandatangan kerjasama sosialisasi IGOS antara Telkom Medan dan IGOS Sumut pada rangkaian acara Parade Ekonomi Shariah yang berlangsung mulai tanggal 27 hingga 29 Desember 2008.

Menurut dia, dewasa ini baru diselesaikan pembangunan tower dan frekuensi 2, 3 GHz juga sedang diujicoba. "Mudah-mudahan 2009 implementasi WiMAX sudah bisa dijalankan," katanya.

Sementara itu dalam sambutannya, Menristek Kusmayanto Kadiman mengatakan, Indonesia Go Open Source (IGOS) yang dideklarasikan oleh lima menteri pada 30 Juni 2004 merupakan suatu inisiatif dalam penguasaan teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis open source.

"Keyakinan memilih open source merupakan langkah nyata untuk lebih mendorong penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak legal berbasis open source guna mendukung pemanfaatan teknologi informasi Indonesia," katanya.

IGOS harus terus disosialisasikan di tengah masyarakat karena menguntungkan dalam banyak hal. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008