Yogyakarta (ANTARA News) - Memasuki liburan panjang akhir tahun, jumlah penumpang pesawat melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta meningkat tajam namun sejumlah maskapai penerbangan malah kembali menggunakan batas atas untuk menentukan harga tiket sehingga tak ada lagi tiket promo.

"Sejak 23 Desember sehari penumpang yang datang rata-rata mencapai 4.500 hingga 5.000 orang dan yang berangkat sekitar 4.500 orang," kata Asisten Manajer Pelayanan PT Angkasa Pura I, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Hanad Prayitno, Sabtu.

Ia menambahkan, pada hari biasa rata-rata penumpang yang dilayani 37 penerbangan itu berkisar 3.900 hingga 4.000 per hari.

"Sejak awal libur Natal lalu hingga kemarin rata-rata peningkatan penumpang dalam sehari antara 500 hingga 700 orang," katanya.

Naiknya jumlah penumpang ini membuat sejumlah maskapai penerbangan kembali menggunakan batas atas untuk menentukan harga tiket sehingga tidak ada lagi tiket promosi.

"Misalnya tiket tujuan Jakarta. Sebelumnya ada maskapai yang menggunakan tarif promo antara Rp380 ribu hingga Rp400 ribu, namun saat ini harga tiket kembali pada angka normal Rp600 ribu hingga Rp700 ribu," terangnya.

Namun bagi maskapai Garuda, seperti diungkkapkan Marketing dan Sales Manager Garuda Indonesia cabang Yogyakarta, Sentot Mujiono, tidak pernah dikenal ada tiket promo bagi maskapai ini.

"Selama ini Garuda memang tidak memberlakukan tiket promo.  Hanya saja, untuk penerbangan jam-jam tertentu seperti pagi atau malam hari kadang kita memberlakukan harga khusus sehingga tiket terkesan lebih murah," jelas Sentot.  (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008