Surabaya (ANTARA News) - Menjelang tutup tahun, persaingan penjualan mobil di antara produsen dan agen tunggal pemegang merk (ATPM) tetap ketat.

"Kami sukses bekerjasama dengan pihak pembiayaan. Itulah yang membuat penjualannya stabil dan relatif ada peningkatan," kata Branch Head Isuzu Surabaya Waru, Ongko Budi H, saat dihubungi ANTARA news, Jumat.

Menurut dia, hingga November 2008 penjualan Isuzu di Jatim, khususnya jenis mobil niaga masih stabil. Misalnya, Elf yang sampai November angka penjualannya mencapai 893 unit atau naik 47,6 persen dibanding pencapaian periode yang sama pada 2007 sekitar 605 unit.

"Sementara, untuk jenis pic up penjualannya naik dari 602 sampai November 2007 menjadi 759 unit di periode yang sama 2008. Bahkan penjualan mobil minibus Panther juga meningkat dari 1.009 unit sampai November 2007 menjadi 1.271 unit pada periode yang sama tahun ini," ujarnya.

Ia optimistis, target penjualan hingga akhir tahun bisa tercapai. Target jenis Elf 2008 dipatok sampai 1.053 unit. Sedangkan untuk pick up ditarget penjualannya akan mencapai 853 unit. Sementara untuk minibus ditarget akan terjual 1.376 unit di akhir 2008.

"Pihak pembiayaan (leasing) berani memberikan potongan uang muka. Itulah yang membuat konsumen sangat antusias melakukan pembelian," imbuhnya optimistis.

Ia menambahkan, jika kondisi normal konsumen harus mengeluarkan 25 persen untuk uang muka. Kini pihak pembiayaan berani memberi keringanan uang muka (UM) sampai 15 persen.

"Peluang untuk membeli mobil dengan UM ringan memperoleh animo baik dari konsumen. Hal ini karena pihak perbankan sulit mengeluarkan uang untuk kredit. Sedangkan 65 persen dari pembelian di tempat kami ditempuh dengan jalan kredit," tambahnya.

Alasan pembelian selama akhir tahun ini, lanjut dia, karena naiknya harga kendaraan di awal tahun depan. Apalagi mulai 1 Januari 2009 harganya akan naik dari Rp 5 sampai 22 juta.

"Ini karena nilai tukar Yen yang terus menguat terhadap rupiah," ulasnya.

Di sisi lain, target penjualan Mitsubishi di Jatim pada 2008 optimistis bisa terlampaui. Dari target awal 4.600 unit, hingga November 2008 tercapai 4.800 unit.

"Pencapaian target itu karena adanya `inden` pada bulan Agustus dan September," kata Branch Manager PT Sun Star Motor, diler utama mobil Mitsubishi di Jatim, R Gatot Soebroto, Jumat.

Menurutnya, pada November ini terjadi penurunan minat pembelian yang sangat tinggi, sekitar 50 persen. November ini banyak yang membatalkan inden sampai sekitar 10 persen.

"Pada 2009, kami akan menurunkan target penjualan sampai 25 persen dibandingkan target 2008. Target ini akan dievaluasi sampai semester I tahun 2009," ujarnya.

Sampai semester pertama tahun depan, ia pesimistis, karena harga jualnya akan naik sekitar 10 persen di bulan Januari dan diperkirakan akan meningkat di bulan berikutnya.

"Hal yang memberatkan lainnya, karena peningkatan Bea Balik Nama (BBN) dan belum normalnya pergerakan industri sektor riil. Kami berharap bisa melakukan kerja sama dengan pihak pembiayaan untuk menurunkan UM," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008