Bandung (ANTARA News) - Kawasan Kabupaten Bandung menempati posisi pertama untuk angka Kematian Ibu (AKI) di wilayah Jawa Barat serta tingkat ASEAN yaitu 583 kasus kematian ibu per 100.000 kelahiran. "Jumlah angka kematian ibu di Kabupaten Bandung bukan hanya tertinggi di Jabar namun untuk tingkat ASEAN juga," kata aktivis Kelompok Peduli Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KP3A), Aty Suandi, di Sekertariat DDWB, Jalan Taman Sari Bandung, Jumat. Menurut ia, tingginya angka kematian ibu (AKI) di Jawa Barat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tingkat pendidikan serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas kesehatan untuk kaum perempuan. Dikatakannya, tingkat pendidikan, khususnya angka buta huruf kaum perempuan di Jawa Barat tiga kali lipat di bawah pendidikan kaum laki-laki. Ia mengatakan, kurangnya pendidikan di kalangan perempuan membuat mereka tidak dapat mengakses informasi, khususnya tentang kesehatan kaum perempuan. Peran pemerintah di daerah terpencil atau pelosok untuk kaum perempuan masih sangat minim, seperti keberadaan bidan, dokter atau rumah bersalin bagi ibu yang akan melahirkan. "Selama ini, akses kesehatan dari Pemda Jabar untuk ibu-ibu di daerah terpencil masih sangat kuranng," katanya. Oleh sebab itu, ia berharap, mulai tahun depan pemerintah daerah Jawa Barat memberikan akses pelayanan kesehatan di derah terpencil bagi kaum perempuannya. "Mudah-mudahan dengan campur tangan pemda di bidang kesehatan, angka kematian ibu bisa ditekan tahun depan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008