Garut  (ANTARA News) - Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut , dan Kecamatan Pangalengan Bandung, hingga Selasa putus total akibat longsor setinggi 10 meter lebar 5 meter sepanjang 20 meter.

Longsor mengakibatkan terhambatnya arus transportasi sejak Senin malam (15/12), bahkan kini terdapat puluhan mobil angkutan umum dan kendaraan bermotor yang antre dari Pangalengan tujuan Talegong, kata Camat Talegong, Asep Suparman, Selasa.

Meski warga setempat terus melakukan pembersihan ruas jalan, mereka tidak mampu mengurai timbunan tanah longsor dari perbukitan yang menutup ruas jalan, sehingga perlu bantuan alat berat dari Dinas Binamarga Provinsi Jabar.

Hingga saat ini para pengguna jalan resah, akibat belum tibanya alat berat dari Bandung di lokasi longsor. Hujan deras yang terus mengguyur kawasan itu selama dua hari juga menyebabkan "keermeer" jembatan Ciwaru yang menghubungkan ibukota Talegong ke lima desa ambruk, katanya.

Ia menyebutkan, lokasi bencana alam tanah longsor itu berada  5 km dari ibukota kecamatan ke arah Pangalengan Bandung atau di Desa Sukalaksana, sedangkan keermeer yang jebol di Desa Sukamulya mencapai panjang 10 meter dengan ketinggian tembok yang jebol 5 meter.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Garut, Dikdik Hendrajaya, mengatakan, sebuah mobil truk bernomor Polisi D 8068 CD yang dikemudikan Dedi (42) ketika melintasi ruas jalan tersebut tiba-tiba oleng kemudian tergelincir ke jurang sedalam puluhan meter.

Akibat bencana tanah longsor itu, meski tidak menelan korban jiwa, seluruh pelajar SMP dan SMA setempat mulai Selasa terpaksa  diliburkan. (*)

Copyright © ANTARA 2008