Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri dan memberi kata sambutan peluncuran buku biografi Ibnu Sutowo karangan Ramadhan KH di Hotel Sultan, Jakarta, Senin malam. "Saya ingin mengucapkan penghargaan terhadap yang telah dilakukan Ibnu Sutowo terhadap negara ini," kata Wapres memberi sambutan peluncuran buku tentang kehidupan pendiri Pertamina tersebut. Wapres mengatakan Ibnu Sutowo tidak hanya mendirikan Pertamina dari reruntuhan ladang minyak yang ditinggalkan oleh Belanda, tetapi juga menjalankan dan memberikan visi jauh ke depan terhadap perusahaan tersebut. "Sekitar tahun 70 sampai tahun 80, 80 persen pendapatan APBN berasal dari minyak," katanya di hadapan para hadirin termasuk keluarga besar Ibnu Sutowo. Usai sambutan, istri almarhum Ibnu Sutowo, Zaleha Sutowo didampingi Pontjo Sutowo menyerahkan buku terbitan National Press Club of Indonesia tersebut kepada Wapres Jusuf Kalla. Sedangkan Pontjo Sutowo mewakili keluarga besar Ibnu Sutowo mengatakan penerbitan buku tersebut bukan sebagai bentuk pembelaan terhadap ayahnya, akan tetapi agar apa yang pernah dilakukan Ibnu Sutowo bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia. "Saya berkeinginan agar apa yang telah ayah saya dilakukan, agar masyarakat lebih mengetahui. Agar tahu sisi sebenarnya ayah saya," kata Pontjo. Dia mengatakan saat ini merupakan saat yang tepat untuk meluncurkan buku tersebut sejak almarhum Ramadhan KH mulai menulis dan mewawancarai almarhum Ibnu Sutowo pada tahun 1996. Peluncuran buku biografi pendiri Pertamina tersebut dihadiri oleh keluarga besar Ibnu Sutowo, istri Ibnu Sutowo, Zaleha Sutowo dan anak-anaknya, antara lain Pontjo Sutowo, Endang Mokodompit, Nuraini Luntungan, dan Adiguna Sutowo. Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai kalangan antara lain Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, wartawan senior Rosihan Anwar, Bambang Trihatmodjo sampai dengan pengamat perminyakan Kurtubhi. Dalam kesempatan tersebut juga diputar film mengenai kehidupan Ibnu Sutowo serta testimoni dari berbagai pihak, mulai dari keluarga sampai kolega almarhum Ibnu Sutowo seperti Mantan Presiden BJ Habibien, dan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008