Jakarta (ANTARA News) - Pembalap Wahyu Widodo merebut posisi runner up kelas Underbone 115 terbukti di gelaran puncak FIM Asian GP 2008 di Zhuhai International Circuit, China Minggu (14/12).

"Hasil ini cukup membanggakan baginya mengingat perjuangan dalam meraihnya sangat berat," kata Wahyu Widodo dari Suzuki IRC U Mild AHRS dalam siaran pers timnya yang diterima ANTARA, Minggu.

Menurut dia, para pembalap Malaysia sekarang tengah di atas angin. Satu hal lagi adalah karena di seri-seri sebelumnya, kondisi kuda pacunya masih banyak penyesuaian ditambah cidera kaki kanan di seri lalu.

"Beruntung saya bisa finish kelima hingga poin saya bisa meninggalkan Malaysia. Saya akui pertarungan di seri terakhir ini sungguh berat khususnya menahan serbuan pebalap Malaysia. Semoga tahun depan, saya bisa kembali datang dan bertanding di ajang ini sekaligus mengembalikan kejayaan Indonesia dengan menjadi juara," katanya.

Meski demikian, secara keseluruhan dari total poin yang dikumpulkan, pebalap Indonesia, Owie Nurhuda (Suzuki Top-1 SHC Indoparts FDR Chia Felix) berhasil mempertahankan supremasi Indonesia di pentas Asia setelah mengantongi nilai 177,5.

Sedangkan Wahyu Widodo (Suzuki IRC U Mild AHRS) memenuhi targetnya untuk bisa menjadi runner-up setelah finish di posisi kelima di race kedua dengan mencetak poin 120, sementara posisi ketiga diduduki Md. Edzuan Ab Gani yang mengumpulkan poin 112,5.

Perjuangan penuh semangat pun ditunjukan rekan setim Wahyu, Dedy Fermadi yang akhirnya berada di urutan kesembilan dengan nilai 77,5 dari total poin keseluruhan.

Di dua race yang dilangsungkan, pebalap Indonesia hanya mampu mencuri melalui perjuangan berat Sigit PD (U Mild U Bikers Yamaha TDR Indoparts Yonk Jaya) yang berhasil podium di posisi ketiga di race pertama.

Perjuangan Sigit harus dibayar mahal di lap ketujuh, di mana dia terjatuh akibat oli yang tercecer di sirkuit hingga akhirnya harus ditandu ke luar sirkuit akibat cidera leher dan akhirnya tidak mampu melanjutkan balapan di race kedua.

Panitia akhirnya mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan di race tersebut. Selebihnya, pebalap negeri Jiran berhasil menguasai podium balapan motor bebek tersebut.

Sementara itu para pebalap Indonesia yang tergabung dalam U Mild U Bikers Racing Team, Florianus Roy (U Mild U Bikers Yamaha TDR Indoparts Yonk Jaya) secara umum berada di posisi ketujuh dengan nilai 89 dan Asep Kancil (U Mild U Bikers Yamaha Daytona IRC Zhipeng) di posisi ke 17 dengan 34,5 poin.

"Balapan kali ini saya kurang beruntung karena terjatuh di di race sebelum akhirnya Sigit menyusul jatuh di tempat yang sama. Mulai dari sekarang, kita harus mewaspadai Malaysia, di mana mereka sangat pesat dalam pengembangannya. Saya akan memanfaatkan putaran final U Mild U Bikers minggu ini di Surabaya untuk mendapatkan tiket menuju FIM Asian GP tahun depan ," kata Florianus Roy.


M Fadli

Sedangkan di kelas Supersport 600 cc, meski hanya berada di urutan keenam total klasemen dengan nilai 111, namun M.Fadli (Suzuki IRC U Mild AHRS) menunjukan peningkatan ketimbang hasil yang diperolehnya tahun lalu yakni di posisi 10.

Fadli di dua race yang dilangsungkan berada di urutan ke 13 berturut-turut di mana dia harus bersaing ketat dengan 26 pebalap lainnya yang kini semakin kompetitif dengan hadirnya petarung baru yang berpengalaman.

"Seri ini merupakan balapan yang paling ketat yang pernah saya ikuti, di mana saya harus bisa mengamankan poin saya di tengah kepungan para pebalap yang lebih senior. Namun, saya belajar banyak dari mereka sebagai bekal saya mengikuti seri tahun depan," kata Fadli.

Di kelas ini, Toshiyuki Hamaguchi (United Akeno Speed) mengunci gelar dengan poin 173, di mana race pertama di posisi ke 10 namun menggenggam podium di race kedua setelah berduel keras dengan Decha Kraisart.

Di posisi kedua, jatuh ke tangan pebalap Malaysia, Ahmad Fuad Baharudin (161) serta di urutan ketiga ditempati Azlan Shah Kamaruzman (149) keduanya dari tim Petronas Sprinta Yamaha Malaysia.

Brand Manager U Mild, Yasin Tofani Sadikin mengungkapkan hasil yang diperoleh oleh Wahyu Widodo sebagai runner-up sesuai dengan yang ditargetkan sebelumnya.

"Sayang memang Sigit PD tidak bisa tampil di race kedua hingga strategi tim untuk menduetkannya bersama Florianus Roy didukung Asep Kancil dalam menahan Malaysia tidak terjadi. Meski demikian, posisi Wahyu di urutan kedua bukan pencapaian yang buruk dan selamat untuk Owie Nurhuda yang menjadi juara kali ini," kata Tofani.

Sedangkan mengomentari mengenai penampilan M.Fadli di kelas Supersport 600 cc, Tofani menambahkan bahwa sudah sepantasnya pebalap Indonesia kini melihat visi ke depan menuju balapan yang lebih tinggi.

"Meski hanya berada di posisi keenam, namun kita tetap bangga dengan hasil yang diperoleh Fadli dengan segala kekurangannya baik skill maupun kondisi motor ditambah lagi persaingan yang berat dengan kehadiran pembalap berpengalaman tahun ini. Semoga tahun depan Fadli bisa mengasah kemampuaannya dan tentunya mencapai prestasi maksimal," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008