Makassar (ANTARA News) - Para petugas di sejumlah Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum (SPBU) di Makassar, tidak tahu jika harga bahan bakar jenis premium dan solar akan diturunkan mulai Senin (15/12) pukul 00.00 Wita. Berdasar pantauan ANTARA, pada Minggu pukul 23.00 Wita, para petugas SPBU tersebut mengakui belum menerima instruksi penurunan harga. Petugas di SPBU Jl. Sultan Alauddin, M. Nurwan mengatakan, sama sekali belum mengetahui keputusan pemerintah itu. Menurutnya, mereka masih menunggu langkah-langkah yang diambil pengelola. "Pokoknya belum tahu. Karena belum ada pemberitahuan. Kalau ada pemberitahuan sebentar kita rubah. Kalau tidak ada pemberitahuan saya tidak rubah," ujarnya. Dia mengaku terkejut mendengar pengumuman itu karena sepengetahuannya rencana penurunan harga bahan bakar, baru akan berlangsung pada bulan Januari 2009, bukan pada hari Senin ini. "Saya kira nanti bulan Januari 2009 baru harga turun," katanya. Selain SPBU Jl. Alauddin, sejumlah petugas di SPBU Jl. Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa dan Jl. Andi Pangerang Pettarani Makassar juga mengakui hal yang sama. Dengan kenaikan itu, diperkirakan sejumlah beberapa pemilik SPBU bakal merugi. Sebab pada Minggu dini hari, mereka harus menjual BBM jenis premium dan solar dengan harga baru yaitu Rp. 4.800 dan Rp. 5.000 rupiah per liter, sementara stok BBM jenis solar dan premium yang berada di tangki penyimpanan, mereka beli masih dengan harga lama. Sementara itu, sejumlah konsumen yang dihubungi Antara merasa senang dengan keputusan pemerintah tersebut kendati belum tahu akan adanya informasi itu. Firdaus, salah seorang konsumen BBM di SPBU Jl. Sultan Alauddin mengatakan dengan diturunkannya harga bahan bakar ini, akan mengurangi beban biaya transportasi masyarakat.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008