Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI, Syamsul Bachri, di Jakarta, Rabu, mengatakan, peringatan Panglima TNI soal kemungkinan teror Natal, patut diapresiasi. Secara terpisah, salah satu anggota Fraksi Partai Damai Sejahtera di DPR RI, Jeffrey Massie, menilai, jika setiap kali umat beragama di Indonesia akan memperingati hari besarnya selalu dibayangi ketakutan, akibat adanya pernyataan-pernyataan semacam itu, ini jelas sebuah keadaan yang memperihatinkan. "Memang, fenomena terorisme dapat dan sudah terjadi di mana saja di seluruh dunia. Namun, nampaknya khusus di Indonesia, aksi-aksi tersebut lebih sering ditargetkan pada agama tertentu," ungkap Jeffrey Massie lagi. Karena itu, ia menyarankan, agar perlu ada upaya komprehensif dalam menganalisa lagi sejauh mana sebenarnya hubungan sosial antar umat beragama di Indonesia yang majemuk ini. "Soalnya, selain aksi-aksi terorisme, konflik komunalpun dapat dengan mudah terjadi dan terulang seperti yang tengah terjadi hari-hari ini di Masohi, Maluku Tengah," kata Jeffrey Massie lagi. Sementara itu, Syamsul Bachri setuju dengan pernyataan Panglima TNI yang mengingatkan, agar mewaspadai teror menjelang Natal. "Peringatan Panglima TNI tentang kemungkinan teror menjelang Natal, patut diapresiasi," tambahnya. Langkah Panglima TNI itu, lanjutnya, merupakan upaya untuk mengingatkan bangsa ini, agar tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan. "Jadi, jangan ditafsirkan untuk menakut-nakuti masyarakat," ujar Syamsul Bachri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008