Posisi kedua ditempati pembalap Haridarma Manoppo dan tempat ketiga diisi rekan satu tim Alvin, Reynaldi Hutasoit yang juga mengukir podium pertamanya persis di seri terakhir.
Gelar Alvin ini sudah bisa diprediksi setelah mampu meraih posisi pole position pada kualifikasi Sabtu
Bos tim Honda, Jonvis Fandy pun sudah optimistis Alvin akan meraih gelar juara di seri pamungkas ini. Padahal, Alvin sendiri mengaku sempat grogi jelang lomba.
"Saya sempat was was karena dalam hati saya, ini balapan seri terkahir yang sangat menentukan apakah saya meraih gelar juara nasional atau tidak karena selisih poin saya dan Haridarma pun sangat ketat. Tapi, saya bersyukur karena akhirnya bisa finis pertama dengan perbedaan waktu yang cukup jauh hingga 2.078 detik," kata Alvin kepada wartawan, usai menerima kalungan bunga sebagai juara seri terakhir sekaligus juara umum balapan bergengsi GT Master.
Pertandingan di seri terakhir itu benar-benar menegangkan karena sejak menit-menit pertama Haridarma sempat memberikan perlawanan sengit terhadap Alvin.
Harry berusaha menyalil Alvin yang memacu Honda Jazz V-tec, tapi strategi Alvin ternyata lebih ampuh, sehingga bukannya makin mendekat, tapi Hari justru makin menjauhkan jaraknya.
Sementara itu, Reynaldi yang akrab disapa Aldy pun kagum dengan perjuangan rekan setimnya karena akhirnya bisa meraih gelar juara di seri terakhir sekaligus mencetak hattrick selaku juara nasional, yakni tahun 2006, 2007, 2008.
Soal persiapan tahun depan, Alvin berharap akan tetap balapan untuk tim Honda Fastron. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008
