Jakarta (ANTARA News) - Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) didirikan di Jakarta 16 Februari 2006 dengan pendiri utama Dr Raja Sutan DL Sitorus. Saat dideklarasikan, partai yang didukung kalangan nasionalis serta terbuka dan mandiri itu, telah memiliki 28 kepengurusan di tingkat provinsi dan 16 di tingkat kabupaten/kota.

Sutan Raja DL Sitorus menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, sedangkan Ketua Umum adalah Tarida Sinambela.

Akibat perkembangan partai yang stagnan dan tidak stabilnya kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat, yang antara lain ditandai banyaknya versi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang beredar maka seluruh Ketua DPW PPRN se-Indonesia sepakat mengadakan rapat umum pada tanggal 27 November 2007 di Sumatera Utara yang dihadiri oleh seluruh DPW seluruh Indonesia.

Dalam forum rapat umum tersebut disepakati beberapa hal, antara lain, mengubah seluruh AD/ART Partai sehingga hanya ada satu versi AD/ART saja, menambah beberapa orang unsur pendiri partai serta mengubah susunan pengurus DPP PPRN.

Berdasarkan rapat tersebut, Hj Amelia Achmad Yani, puteri Pahlawan Revolusi Jenderal TNI (Purn) Achmad Yani, yang sebelumnya menjabat Ketua DPW PPRN Propinsi Jawa Tengah terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Peduli Rakyat Nasional. Sedangkan DR HVT Albert Simanjuntak terpilih sebagai Sekjen dengan Bendahara Umum Hotman Sitorus SH.

Seperti dikutip dalam situs resminya, PPRN didirikan sebagai wadah politik untuk menampung dan memperjuangkan berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat dalam rangka membawa bangsa Indonesia keluar dari belenggu penderitaan dan ketidakadilan.

Sutan Radja DL Sitorus saat mendeklarasikan PPRN mengatakan, situasi dan kondisi rakyat yang memprihatinkan, khususnya yang menyangkut perekonomian, pendidikan, kesehatan dan bidang hukum, biaya hidup semakin meningkat, peluang kesempatan kerja semakin sempit dan pengangguran baru, telah mengakibatkan hilangnya rasa aman serta kehidupan tenteram yang didambakan seluruh rakyat.

"Melihat kondisi bangsa dan negara yang demikian, berbagai elemen masyarakat terpanggil untuk berpikir dan berjuang bersama rakyat, bermitra dengan pemerintah dengan tujuan menanggulangi krisis. Keberadaan PPRN diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut dan memberikan kontribusi dalam membangun bangsa serta mempersembahkan pemimpin yang peduli rakyat," katanya.

Setelah melewati perjalanan berliku sebagai partai politik, akhirnya pada 31 Mei 2008, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan PPRN sebagai peserta Pemilu 2009 dengan nomor urut 4.

Meski merupakan partai baru, PPRN bertekad untuk mempertahankan eksistensinya dengan menarik sebanyak mungkin dukungan rakyat pada Pemilu 2009.

Ketua Umum DPP PPRN Hj Amelia Achmad Yani kepada para kader partainya di daerah-daerah selalu mengajak agar lebih percaya diri dan yakin bahwa PPRN akan mampu meraih banyak kursi legislatif pada Pemilu 2009.

"Jangan pernah merasa kecil, jangan pernah merasa tidak mampu. Kita harus selalu yakin dan jangan pernah menyerah sebelum bertanding," katanya dalam acara Temu Kader dan Sosialisasi PPRN di Jambi, Juli 2008.

Di hadapan ribuan kader, simpatisan dan pengurus PPRN di Jambi, Amelia Yani meyakinkan kadernya bahwa PPRN kini tidak bisa dibilang sebagai partai kecil karena telah memiliki kepengurusan di 33 provinsi, 400-an kabupaten/kota dan sekitar 3.800 kecamatan.

Pada kesempatan itu, Amelia Yani menceritakan kesannya terhadap sang ayah, Ahmad Yani, yang telah mewarisinya sikap patriotisme, pantang menyerah dan memegang teguh prinsip-prinsip nasionalisme. "Jadi, apa yang diwariskan Pak Yani bukan rumah mewah atau deposito, tetapi jiwa patriotisme dan cinta tanah air," katanya.

Target Pemilu

Pada setiap kesempatan bertemu kadernya di daerah-daerah, Amelia Yani selalu mengajak para kader PPRN untuk berjuang meraih target lolos electoral threshold (ET) dan parliamentary threshold (PT) sehingga bisa eksis di DPR dan ikut pemilu berikutnya. "Mari kita rebut kursi DPR sebanyaknya. Hilangkan segala keraguan dan rasa pesimis," katanya.

Namun, ia mengingatkan, jika PPRN berhasil, seluruh kader agar jangan pernah sombong, angkuh dan melukai hati rakyat. "Karena kita bagian dari rakyat," katanya.

Jika PPRN berhasil menempatkan wakilnya di DPR RI, anggota legislatif dari PPRN harus mendorong pembuatan Undang-Undang yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

Menghadapi Pemilu 2009, PPRN menargetkan perolehan minimal 14 kursi di DPR RI. "Dari 560 kursi yang ada di DPR RI, kita harus mampu merebut lebih dari 14 kursi," kata Amelia Yani.

Menurut dia, target di atas 14 kursi DPR RI harus mampu dicapai agar bisa memiliki kekuatan politik di Dewan dan mampu mengeluarkan kebijakan serta membuat undang-undang yang pro terhadap kepentingan rakyat di berbagai bidang.

Untuk menarik simpati masyarakat, PPRN tengah berupaya mengajak sejumlah tokoh nasional untuk menjadi juru kampanye (jurkam) pada Pemilu 2009 mendatang.

Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPRN sedang bekerja keras mencari jurkam yang berkualitas agar bisa meraih simpati masyarakat. Daerah yang berpotensi untuk mendapatkan suara secara berarti bagi PPRN, terutama di Sumatera Utara (Sumut) dan hampir seluruh Pulau Kalimantan.

"Pendiri dan pemrakarsa terbanyak dari Sumut, tentu Sumut saya jaga betul agar kuat dan juga hampir seluruh Kalimantan," kata Amelia Yani.

Namun, untuk di Jawa, ia mengaku belum mengetahui kekuatan Parpolnya tetapi minimal Jawa Tengah akan berusaha direbutnya. "Jawa saya belum tahu, tapi minimal Jateng itu akan saya rebut, karena saya Caleg di daerah pemilihan VI Jateng," kata Amelia Yani yang tercatat sebagai calon anggota legislatif nomor urut satu dari PPRN untuk daerah pemilihan Jawa Tengah VI yang meliputi Purworejo, Magelang, Temanggung dan Wonosobo.

Sedangkan menyangkut calon presiden yang akan didukung PPRN pada 2009, Amelia Yani menyatakan partainya belum mau bicara masalah calon presiden karena yang terpenting adalah menempatkan sebanyak mungkin kadernya menjadi anggota legislatif di DPR RI serta DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Dengan menempatkan sebanyak mungkin kader di lembaga legislatif, katanya, PPRN akan berupaya menunjukkan kepeduliannya membela kepentingan rakyat. (*)

Nomor Urut Peserta Pemilu: 4


Kepengurusan
Ketua Umum : Hj Amelia Achmad Yani
Sekretaris Jenderal : Dr HVT Albert Simanjuntak
Bendahara Umum : Hotman Sitorus SH
Ketua Dewan Pembina : Dr Sutan Raja DL Sitorus

Kantor DPP
Alamat : Jl. Pahlawan Revolusi No.148 Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Telp : 021-86600284
Fax : 021-86600230
website : www.pprn.or.id

Oleh Oleh Arief Mujayatno
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008