Sukabumi (ANTARA News) - Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Sukabumi diwarnai kekisruhan oleh anggotanya ketika salah seorang calon ketuanya, Yusuf Helmi, gagal menang.

Akibatnya, sejumlah bendera dan atribut Partai Demokrat dibakar para anggota dan simpatisannya menjelang ditutupnya Muscablub (DPC) PD Kota Sukabumi di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi, Jumat.

Aksi pembakaran atas berbagai atribut PD diawali dari mundurnya Yusuf Helmi sebagai anggota PD yang dikemukakannya di atas mimbar kepada seluruh peserta Muscablub DPC Kota Sukabumi karena dirinya dinyatakan gagal menjadi Ketua DPC PD Kota Sukabumi periode 2008-2013 pada pemilihan Ketua DPC Kota Sukabumi di Muscablub tersebut.

Pemilihan ketua DPC PD Kota Sukabumi itu hanya diikuti tujuh pengurus anak cabang (PAC), dua perwakilan dari DPD PD Jawa Barat dan satu perwakilan DPP PD.

Pemilihan Ketua DPC PD Kota Sukabumi periode 2008-2013 itu diikuti tiga calon, yakni Dedi Kusnaedi (seorang purnawirawan TNI berpangkat kolonel), Yusuf Helmi (Ketua Angkatan Muda Demokrat Indonesia/AMDI Kota Sukabumi), dan Henry Slamet (anggota DPRD Kota Sukabumi).

Dalam pemilihan tersebut, Dedi Kusnaedi memperoleh suara terbanyak, yakni tujuh suara dan diikuti Yusuf Helmi 2 suara, serta Henry Slamet 1 suara. Dedi Kusnaedi pun ditetapkan sidang Muscablub sebagai Ketua DPC PD Kota Sukabumi periode 2008-2013.

Beberapa kandidat calon pun nampak menerima keputusan sidang Muscablub, bahkan Dedi Kurnaedi sebagai ketua terpilih sempat berangkulan dengan Yusuf Helmi.

Namun, tiba-tiba suasana menjadi kisruh setelah Yusuf Helmi memberikan pernyataan mundur di atas mimbar di hadapan peserta Muscablub, kemudian Yusuf Helmi langsung meninggalkan Muscablub.

Pada saat itulah belasan simpatisan dan pendukung Yusuf Helmi pun langsung ikut keluar sidang Muscablub, dan suasana sempat tegang ketika beberapa simpatisan dan pendukung Yusuf Helmi sempat berteriak-teriak sebagai tanda ketidakpuasan terhadap hasil putusan sidang Muscablub.

Ketidakpuasan atas tidak terpilihnya Yusuf Helmi pun masih berlanjut hingga halaman Gedung Juang 45, saat para simpatisan dan pendukung PD itu membuka jaket dan membuang sejumlah bendera, kemudian dibakarnya. Kepolisian Resort Kota (Polresta) Sukabumi yang siaga di lokasi langsung melakukan pengamanan lebih ketat.

Namun, kekisruhan tersebut hanya berlangsung sekitar 10 menit, dan suasana kembali tenang setelah rombongan Yusuf Helmi meninggalkan Gedung Juang 45 yang diikuti belasan parisipan dan pendukungnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat di Jawa Barat, Iwan Sulanjana, mengatakan bahwa mendekati pelaksanaan Pemilu 2009 mendatang, sebanyak empat pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar) melakukan pergantian pemimpin, namun tidak berpengaruh pada persiapan pemenangan Pemilu 2009 mendatang.

"Setelah pergantian di wilayah tersebut tidak boleh ada lagi yang melakukannya sejak 1 Januari 2009 mendatang. Kami harus fokus pada pemenangan Pemilu 2009 yang masih tersisa beberapa bulan ke depan," katanya.

Ke empat wilayah yang melakukan penggantian tersebut adalah Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Karawang.

Ia menambahkan, proses pergantian pengurus yang mendekati pelaksanaan Pemilu bulan April 2009 mendatang salah satunya disebabkan padatnya jadwal agenda partai Demokrat. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008