Jakarta (ANTARA News) - IBM dan IDUG (International DB2 User Group) menggelar kompetisi perangkat lunak XML (Extensible Markup Language) yang diberi nama "The Search for the XML Superstar" untuk kalangan mahasiswa di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

"Ketika perguruan tinggi dan dunia bisnis berkolaborasi, maka akn tercipta pemimpin-pemimpin TI masa depan yang mamapu mengembangkan peluang-peluang baru, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi berbagai masalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara luas," kata Country Manager Software Group IBM Indonesia, Kustiawan Kusumo, di Jakarta, Jumat.

"Kompetisi ini merupakan wujud nyata dari komitmen IBM untuk mengembangkan individu-individu dan komunitas-komunitas dengan pengalaman di bidang teknologi basis data XML yang inovatif di pasar yang pertumbuhannya sangat tinggi di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia," kata Kustiawan.

Dia mengatakan Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa dari segi SDM pengembang piranti lunak dan bisa menyumbang devisa bagi negara yang besar.

Mengutip data Gartner, Indonesia membutuhkan tenaga TI sebanyak 350.000 orang pada 2010.

Dia mencontohkan India yang pada 2004 mengeskpor piranti lunak bernilai 4 miliar dolar AS dan pada tahun ini diperkirakan bernilai 50 miliar dolar AS.

Sedangkan IBM melalui Software Group menyumbangkan porsi yang cukup besar kepada keuntungan IBM dan merupakan sumber pertumbuhannya yang paling stabil.

Pendapatan segmen perangkat lunak IBM mencapai 20 miliar dolar AS pada 2007.

Software Group menghasilkan sekitar 40 persen dari keuntungan sebelum pajak IBM di tahun 2007.

Middleware merk unggulan IBM, yang mencapai pertumbuhan berdigit ganda, merupakan pendorong keberhasilan terbesar, dan memungkinkan IBM untuk meraih pangsa pasar dan mengalahkan pesaing-pesaingnya.

Pada kuartal kedua 2008, bisnis IBM Software meraih penghasilan sebesar 5,6 miliar dolar AS, dan pertumbuhannya melonjak 17 persen, atau 9 persen dengan nilai tukar konstan.

Sedangkan Staf Ahli Menristek bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Engkos Koswara mengatakan kompetisi perangkat lunak XML merupakan cara yang efektif untuk menyajikan pengalaman industri dunia nyata kepada para mahasiswa agar mereka tidak tertinggal oleh tren-tren TI dan teknologi-teknologi baru.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008