Cirebon (ANTARA News) - Walikota Cirebon Jawa Barat, Subardi melepas puluhan peserta Speedy Tour d?Indonesia 2008, Selasa sekitar pukul 09.00 WIB dengan rute Cirebon-Purwokerto sepanjang 187,7 kilometer. Dengan tembakan start dari walikota dan kibaran bendera dari Executive General Manager PT Telkom Divre III Jabar-Banten, Achmad Sugianto, peserta mulai lepas dari depan balaikota Cirebon menyusuri Jalan Veteran, Sisingamangaraja, Yos Sudarso dan terus melaju ke arah Jawa Tengah. Dalam sambutan pelepasan Walikota Cirebon mengaku bangga Kota Cirebon tempat lintasan lomba yang diikuti sejumlah pembalap dari berbagai negara sehingga bisa ikut mengenalkan "Kota Udang" ke negara lain. "Adanya lomba balap sepeda yang melintasi Cirebon diharapkan juga bisa membangkitkan para pelajar dan pemuda untuk mencintai olah raga ini," katanya. Pada etape tiga ini, sepertinya panitia tidak mau kecolongan dengan arus lalu lintas yang bisa mengganggu jalannya lomba sehingga kendaraan pembuka jalur melaju sekitar tiga kilometer di depan peserta lomba, bahkan sepanjang jalur Cirebon sampai Losari, di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat polisi melakukan pagar betis. Hanya sayang, di ruas Cirebon-Losari masih banyak lubang yang cukup dalam bertebaran di tengah jalan dan bisa memicu terjadinya kecelakaan. Pantauan ANTARA News sampai Gebang, sekitar 15 kilometer dari garis start, pembalap Australia Brad Hall yang tergabung di tim Tineli Collosi Selandia Baru pemegang kaus kuning berada di rombongan tengah ditempel dibelakangnya pemegang kaos hijau atau juara intermediate sprint Anuar Manan dari Tim nasional Malaysia. Brad Hall juga menjaga jarak selalu di depan pesaingnya Arnel Quirimit dan Merculio Ramos yang menjadi juara kedua dan ketiga tercepat dari Jazy Sports Beacon Filipina.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008