Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya menata kepengurusan organisasi mulai tingkatan paling bawah yakni Anak Ranting atau setingkat RW (Rukun Warga) di Kota Pahlawan, Jatim, sebagai tindak lanjut Rakernas PDIP di Jakarta beberapa hari lalu.

"PDI Perjuangan konsisten menjalankan pemenangan pilkada sebagai gerakan gotong-royong bersama-sama rakyat," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, keberadaan Anak Ranting di level RW membuat PDI Perjuangan tidak berjarak dengan rakyat, bahkan membaur, menjadi satu. Selain itu, lanjut dia, struktur ini sangat berguna sebagai ujung tombak dalam Pilkada di Kota Surabaya pada 23 September 2020.

Ia menegaskan gerakan PDIP berbeda 180 derajat dengan gaya individual yang bersifat elitis, yang bertitik-tolak pada kekuatan orang per orang di seputar kandidat, dan menjauhkan dari akar kerakyatan.

"Amanat Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri dan rekomendasi Rakernas tempo hari, upaya pemenangan Pilkada dan Pemilu harus menyatu dengan rakyat, sebagai gerakan rakyat," ujar Adi.

Ia mengatakan dari 1.400 RW di Kota Surabaya, pada periode 5 tahun lalu, PDIP telah membentuk 1.045 Anak Ranting. Kini di tahun 2020, kembali dilakukan penyegaran kepengurusan.

Saat ini kalangan akar rumput PDIP Kota Surabaya tengah bekerja keras, untuk membentuk dan memperbarui kepengurusan Anak Ranting. Rapat-rapat PDIP digelar di rumah-rumah pengurus, di kampung-kampung di Kota Surabaya.

"Pembaruan kepengurusan dan pembentukan Anak-Anak Ranting PDI Perjuangan harus selesai Januari ini," kata Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.

Kalangan politisi perempuan PDIP Kota Surabaya berpendapat, pembentukan kepengurusan Anak Ranting di level RW harus memberi ruang keterwakilan perempuan.

"Dari lima orang pengurus Anak Ranting, anjuran kami kawan-kawan PDI Perjuangan memberi tempat bagi keterlibatan perempuan. Diambil satu tokoh perempuan setempat sebagai pengurus Anak Ranting, sekaligus yang dapat menggerakkan jaringan perempuan di wilayah RW masing-masing," kata Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Siti Maryam.

"Keberadaan perempuan, membuat akar PDI Perjuangan terpelihara kuat di masyarakat. Biasanya perekrutan pengurus perempuan itu berasal dari tokoh kampung, kader PKK, juga kader-kader sosial lainnya," kata Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Chusnul Chotimah.

Baca juga: Whisnu Sakti optimistis dapat rekomendasi cawali Surabaya dari PDIP

Baca juga: PDIP Surabaya bangga kinerja Risma dapat pujian Megawati

Baca juga: Di sela Rakernas PDIP, Risma awasi pompa air di Surabaya

Baca juga: Adi Sutarwijono ajak kaum perempuan bergabung di PDIP Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020