Jayapura (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, menyerukan kampanye besar-besaran untuk pencegahan HIV-AIDS yang menyentuh seluruh masyarakat Papua termasuk yang tinggal di kampung-kampung. Seruan itu disampaikan Gubernur Papua ketika memberikan pengarahan kepada panitia Pertemuan Pemangku Kepentingan untuk Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Tanah Papua dan para kepala dinas/instansi, di Gedung Negara, Jayapura, Senin (17/11). "Pertemuan ini jangan hanya sekedar rutinitas tapi bisa membedah permasalahan HIV-AIDS di Papua sampai pada akar masalahnya sehingga kita bisa menyusun rencana aksi yang bisa menjawab permasalahan sekaligus menyentuh seluruh masyarakat sampai di kampung-kampung," tegas Gubernur Bas Suebu. Gubernur juga menegaskan sejak kasus pertama dilaporkan 16 tahun silam sebanyak tujuh kasus dan jumlah kasus HIV-AIDS di Papua saat ini sudah lebih dari empat ribu. Menyikapi hal ini, lanjut Suebu yang terpenting yang bisa dilakukan adalah percepatan aksi pencegahan dan penanggulangan terkait HIV-AIDS. "Kita tidak perlu menangisi angka yang terus meningkat tapi bagaimana bisa merubah bola pingpong menjadi bola basket dan bola tenis tetap menjadi bola tenis,". Gubernur mengibaratkan upaya penanggulangan AIDS sebagai bola pingpong dan masalah HIV-AIDS sebagai bola tenis. Artinya, pertemuan pemangku kepentingan yang digelar 19-21 November, akan menjadi awal percepatan upaya penanggulangan AIDS di Papua, sehingga epidemi HIV-AIDS di Papua bisa dikendalikan. Terkait penanggulangan AIDS di Papua, Gubernur Suebu menekankan tiga hal. Pertama, sinkronisasi program dan terfokus. Program penanggulangan AIDS harus sejalan dan sinergi dengan program lain, tidak berjalan sendiri-sendiri, dan bisa menjawab permasalahan. Kedua, komprehensif. Program HIV-AIDS harus dikolaborasikan dengan upaya penanggulangan penyakit lain seperti TB (Tuberculosis) dan penyakit menular lain. Ketiga, program harus dimulai dan melibatkan semua orang. "Informasi yang harus sampai ke masyarakat adalah pengetahuan tentang hidup sehat, upaya pencegahan penyakit menular termasuk HIV, gizi, rumah sehat, pendidikan dasar, dan ekonomi. Informasi harus disampaikan secara besar-besaran dan benar-benar sampai ke masyarakat," jelas Gubernur. Untuk itu Gubernur mengisyarakat akan mengembangkan program pendidikan yang akan disiarkan melalui media massa. Terkait dengan ini, Gubernur akan memberikan bantuan kepada setiap kampung berupa pesawat radio, pesawat televisi, dan energi solar cell yang berfungsi untuk menghidupkan peralatan tersebut. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Papua melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua, akan menggelar Pertemuan Pemangku Kepentingan untuk Percepatan Penanggulangan HIV-AIDS di Tanah Papua, 19-21 November. Tujuan kegiatan ini adalah mempromosikan hasil-hasil penanggulangan AIDS, mensosialisasikan inovasi baru program penanggulangan AIDS yang berorientasi pada penanganan pada akar masalah dan pengintegrasian sistem pelayanan kesehatan masyarakat, serta mengadvokasi pemangku kepentingan (stakeholders) untuk percepatan pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Tanah Papua. Salah satu keluaran yang diharapkan dari pertemuan para pemangku kepentingan ini adalah grand design penanggulangan AIDS di Tanah Papua yang berisi kebijakan, rencana strategis, program, dan komitmen para pemangku kepentingan untuk melaksanakan program yang disepakati.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008