Jakarta (ANTARA News) - Finalis dua tahun lalu, PBB Tangkas Alfamart akan memperebutkan gelar juara pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dengan PBB Djarum Kudus setelah keduanya meraih kemenangan pada semifinal, Jumat. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat sore, Tangkas meraih kemenangan 3-0 atas Mutiara Bandung sedangkan Djarum mengalahkan juara bertahan Jaya Raya Jakarta 3-1. Angka pertama bagi Tangkas diraih melalui ganda campuran peringkat satu dunia Nova Widianto/Liliyana Natsir yang menang dua game langsung 21-12, 21-10 atas pasangan Enroe/Ayu Rahmasari. Yuan Kartika Putri sempat dibuat tegang oleh Rhani CS yang bangkit dari ketertinggalan pada game pertama untuk merebut game kedua, meskipun akhirnya Yuan dapat memenangi pertandingan 21-19, 9-21, 21-12 sekaligus menambah angka bagi Tangkas. Dalam pertandingan yang sempat pindah lapangan karena bocor akibat hujan itu, pemain tunggal putra Alamsyah Yunus menggenapi kemenangan Tangkas atas Mutiara dengan mengatasi perlawanan Sakti Kusuma untuk menang 21-10, 21-12. Ketua harian PB Mutiara, Sian Sugiarto sejak semula sudah memperkirakan timnya tidak akan mampu mengatasi tim Tangkas karena kalah dalam materi pemain. "Ketemu Tangkas berat, materinya (pemain) kurang," katanya setelah timnya memastikan diri maju ke semifinal. Sementara Djarum yang kehilangan poin pertama saat ganda campuran mereka Fran Kurniawan/Shendy Puspa ditundukkan pasangan Jaya Raya, Candra Wijaya/Greysia 15-21, 21-15, 18-21, bangkit untuk memenangi tiga partai berikutnya. Kemenangan Djarum dibuka peraih medali perunggu Olimpiade Beijing Maria Kristin yang menang atas Pia Zebadiah 21-15, 21-13, diikuti dengan keberhasilan tunggal putra Andre Kurniawan. Andre yang kehilangan game pertama 16-21 dari Adi Pratama, bangkit untuk memenangi dua game berikutnya 21-18, 21-7. Kemenangan Djarum ditentukan ganda putri Shendy Puspa/Meiliana Jauhari dengan menundukkan Nitya Krishinda/Rani Mundiasti 21-17, 21-7. "Kami tidak menyangka ganda putri bisa menang dengan mudah," ujar manajer Djarum, Fung Permadi usai pertandingan. "Tadinya saya kira yang akan main Greysia Polii dan pertandingan akan berlangsung imbang," tambahnya. Pelatih Jaya Raya, Sigit Pamungkas pun mengaku terpaksa menurunkan pasangan Nitya/Rani karena Greysia Polii sudah tidak sanggup lagi bertanding akibat kelelahan. "Sebenarnya semula kami akan menurunkan Greysia tetapi dia sudah tidak sanggup sehingga terpaksa dia tidak dimainkan," katanya. Sementara itu, untuk menghadapi Tangkas di final, Fung Permadi mengatakan akan mengandalkan tunggal putri, ganda putra dan tunggal putra sebagai penyumbang angka. "Melawan Tangkas kami akan mengambil poin di tunggal putri, ganda putra dan tunggal putra," ujar Fung yang menganggap bahwa tim yang diturunkan di semifinal adalah tim terkuat mereka. Ia juga mengatakan bahwa yang harus diwaspadai dari Tangkas dibanding penampilan mereka dua tahun lalu, adalah ganda putri Tangkas. "Yang harus diwaspadai Vita (Marissa)/Liliyana (Natsir) yang dua tahun lalu tidak ada," kata Fung yang menilai kekuatan Tangkas ada di ganda putri dan ganda campuran nomor satu dunia Nova/Liliyana. Sementara manajer Tangkas, Thomas Indratjaja mengatakan bahwa di atas kertas mereka lebih berpeluang menang dibanding Djarum. "Kemungkinan besar kami dapat mengambil poin dari ganda campuran, sedangkan untuk nomor lainnya peluangnya 50-50," kata Thomas yang kemungkinan masih akan mengandalkan Alamsyah sebagai tunggal putra karena Simon Santoso masih belum pulih sepenuhnya menyusul sakit yang ia derita yang membuatnya batal bertanding di Denmark dan Prancis Terbuka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008