Jakarta (ANTARA News) - PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil Honda di Indonesia berupaya mengantisipasi kondisi pasar mobil yang sedang tidak menentu di Indonesia, pasca krisis keuangan di Amerika Serikat yang berdampak terhadap kondisi ekonomi Indonesia. "Meskipun pasar otomotif nasional sedang mengalami penurunan, hingga saat ini kami terus berusaha mengatur strategi untuk mengantisipasi kondisi pasar yang tidak menentu," ujar Direktur Layanan Purna Jual dan Pemasaran HPM Jonfis Fandy dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis. Namun, ia tidak menyebut secara detail mengenai antisipasi dan strategi yang dilakukan. Ia mengklaim penjualan mobil Honda masih dalam kondisi baik pada Oktober 2008, karena masih mencatat pertumbuhan sebesar 72 persen bila dibandingkan penjualan pada bulan yang sama tahun lalu. Pada Oktober 2008 penjualan HPM mencapai 4.550 unit dan pada Oktober 2007 hanya mencapai 2.636 unit. "Padahal pada Oktober 2008 hari kerja lebih sedikit dan kondisi ekonomi kurang kondusif," katanya. Namun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya penjualan HPM turun sekitar 24,8 persen. Pada September 2008 penjualan HPM mencapai 6.058 unit. Pada Oktober 2008 penjualan HPM masih ditopang oleh penjualan Honda Jazz yang mencapai 2.758 unit dan Honda CR-V sebanyak 1.553. Total penjualan mobil Honda di sepanjang Januari-Oktober tahun 2008 ini sendiri mencapai 47.631 unit. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008