New York, (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street mengalami "rally" (kenaikan panjang) dengan kekuatan penuh pada Selasa waktu setempat, sehubungan dengan pemilu presiden AS dimana para investor berharap presiden baru akan membawa AS keluar dari krisis finansial global. Sebagaimana dilaporkan AFP, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 305,45 poin (3,28 persen) menjadi 9.625,28 dan indeks komposit Nasdaq bertambah 53,79 poin (3,12 persen) menjadi 1.780,12, pertama kali ditutup menguat untuk enam sesi berturut-turut sepanjang tahun ini. Indeks Standard & Poor's 500 meningkat 39,45 poin (4,08 persen) berakhir pada 1.005,75, menembus 1.000 untuk pertam kalinya sejak 13 Oktober. Pergerakan pasar menjadi positif di banyak bursa global di tengah harapan presiden AS mendatang akan menyediakan tindakan dorongan baru untuk mencairkan kebekuan pasar kredit dan menghapus kebimbangan ekonomi. "Rally saham terutama didorong oleh pengertian bahwa hari ini adalah hari pemilihan," kata Patrick O'Hare dari Briefing.com. Para analis di Charles Schwab & Co. juga mencatat perasaan secara umum bahwa pemilihan presiden dan kongres akan membantu menggeser beberapa ketidakpastian yang menggantung Wall Street di tengah kekacauan finansial. Al Goldman dari Wachovia Securities mengatakan bahwa "asumsi pemenangnya diketahu sebelum pembukaan pasar Rabu, kami melihat kemungkinan sebuah rally moderat karena reaksi para investor terhadap ketidakpastian bergeser." Bob Dickey dari RBC Wealth Management mengatakan terlihat memiliki beberapa pijakan baru setelah turun secara brutal dalam beberapa bulan terakhir. "Faktanya terlihat pasar sedang beralih ke sisi yang lebih baik, dan periode pemilihan dapat mendorong pasar bullish, siapa pun yang menang," kata dia. Di tengah cerahnya kalender ekonomi, departemen perdagangan melaporkan pesanan pabrik turun pada September untuk kali kedua bulan berturut-turut, jatuh 2,5 persen lebih dalam dari perkiraan para analis. Di antara saham-saham yang menjadi fokus, Google naik 5,9 persen menjadi 366,94 dolar dan Yahoo menguat 4,71 persen menjadi 13,35 dolar AS. Viacom terangkat 9,35 persen menjadi 21,86 dolar AS. Grup media melaporkan laba bersihnya turun 37 persen dalam kuartal ketiga sejalan dengan ekspektasi pasar. Boeing naik 1,46 persen menjadi 53,62 dolar AS setelah memperingatkan peluncuran 787 Dreamliner akan ditunda akibat gangguan produksi dan pemogokan para teknisi selama 58 hari. Sementara harga obligasi meningkat. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 3,765 persen dari 3,904 persen pada Senin dan obligasi bertenor 30-tahun turun menjadi 4,222 persen dari 4,321 persen. Harga dan yields obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008