New York, (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street "rally" pada Jumat waktu setempat, atau Sabtu pagi WIB, dan memperpanjang sepekan kenaikan yang kokoh, karena para investor fokus terhadap penurunan suku bunga dan membaiknya kondisi pasar kredit, dan mengabaikan berita melemahnya ekonomi. Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 144,32 poin (1,57 persen) menjadi ditutup pada 9.325,01, mendorong kenaikan untuk saham-saham blue chips selama sepekan menjadi naik 11 persen, namun dalam sebulan indeks telah turun 14 persen. Indeks komposit Nasdaq meningkat 22,43 poin (1,32 persen) menjadi 1.720,95 dan indeks Standard & Poor's 500 naik 14,66 poin (1,54 persen) menjadi 968,75. "Para investor membiarkan berita negatif ekonomi hari ini, mereka melanjutkan aksi buru saham murah sehari sebelumnya," kata Mark Fightmaster dari Schaeffer's Investment Research. Para analis dari Charles Schwab & Co. menunjuk "membaiknya kondisi pasar kredit kemungkinan relatif menstabilkan pasar-pasar finansial" meski berita ekonomi dan korporasi suram. Aksi pasar terjadi setelah data menunjukkan konsumen AS mengurangi belanjanya sebesar 0,3 persen pada September dalam menghadapi sebuah badai keras pasar finansial. Sebuah laporan departemen perdagangan mengatakan penurunan belanja konsumen -- yang mencatat dua pertiga dari kegiatan ekonomi AS -- terjadi sekalipun pendapatan naik 0,2 persen. Penurunan belanja konsumen tersebut merupakan yang paling curam sejak Juni 2004, dan lebih tajam dari rata-rata perkiraan para ekonom swasta turun 0,2 persen. Christine Li dari Economy.com mengatakan pasar lebih fokus pada langkah bank sentral di seluruh dunia menurunkan suku bunganya, untuk mengurangi tekanan kredit global. "Paket-paket penyelamatan tampak secara perlahan mengurangi masalah likuiditas. Biaya pendanaan jangka pendek berkurang," kata dia. "Sejak September, pemerintah-pemerintah Eropa dan AS telah menyuntik bank-bank hingga 3,0 triliun dolar AS untuk mendorong pinjaman antar bank dan penyediaan modal bank." Di antara saham-saham yang jadi fokus, Chevron naik 0,57 persen menjadi 74,60 dolar AS setelah raksasa minyak dan gas AS ini melaporkan labanya dalam kuartal lalu meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 7,9 miliar dolar AS. Sektor perbankan secara umum meningkat di tengah membaiknya kondisi kredit, dengan JPMorgan Chase naik 9,6 persen menjadi 41,25 dolar AS dan Bank of America meningkat 6,1 persen menjadi 24,17 dolar AS. Hartford Financial naik 7,17 persen menjadi 10,32 dolar AS sehari setelah turun separuh nilai pasar di tengah kekhawatiran tentang kecukupan modalnya. Google turun 0,09 persen menjadi 359,36 dolar AS, Yahoo merosot 0,85 persen menjadi 12,82 dolar AS dan Intel turun 0,86 persen menjadi 16,03 dolar AS setelah produsen chip terbesar dunia ini memperingatkan krisis finansial dapat mengganggu kinerjanya meski tetap mempertahankan proyeksi penjualannya untuk kuartal keempat. Harga obligasi turun. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun naik menjadi 3,970 persen dari 3,939 persen pada Kamis, dan obligasi bertenor 30-tahun naik menjadi 4,369 persen terhadap 4,284 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008