Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Pajak Darmin Nasution mendapat penghargaan pelopor inovasi pelayanan prima yang dikeluarkan Kantor Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN). Penyerahan penghargaan disampaikan Meneg PAN Taufik Effendi di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Jumat. Selain Darmin, di kelompok kebijakan yang juga mendapat penghargaan serupa adalah Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto, Dubes RI untuk Singapura Wardhana, Direktur Lantas Polri Brigjen Pol Yudi Susharyanto. Sementara untuk kelompok operasional peraih penghargaan diterima Deputi Chief of Mission KBRI Kuala Lumpur Tatang Budiman Razak, Wadirlantas Kombes Pol Djoko Susilo, Direktur Lantas Polda Jateng Kombes Pol Gatta Chaeruddin, Kadinas Perijinan Pemkot Yogyakarta MK Pontjosiwi W, Kepala RSUD Pandan Arang Kab Boyolali Umi Haniek, Camat Tabukan Selatan Tenggara Kab Kep Sangihe F.T Kekung S dan Kepala Puskesmas Larangan Pemkot Cirebon drg Liliana Muliadi. Darmin Nasution dikenal sebagai sosok yang mempunyai integritas, dan mendapat dukungan banyak pihak ketika diangkat sebagai Dirjen Pajak pada 2006 silam. Darmin mulai bergabung di Departemen Keuangan sejak 1977. Tahun 1998 hingga 2000 Ia tercatat aktif sebagai Asmenko I Wasbangpan sekaligus Ketua Komite Kebijakan dan Rekapitalisasi Perbankan serta penyelesaian BLBI. Sementara 2000-2005 Darmin menjabat sebagai Direktur Jendral Lembaga Keuangan dan pada 29 maret 2005 diangkat Menteri Keuangan Jusuf Anwar sebagai Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) menggantikan Herwidayatmo yang menjadi Direktur Eksekutif Bank Dunia di Washington. Kariernya terus meningkat. Pada 20 April 2006, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 45/M tahun 2006 ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Pajak menggantikan Hadi Poernomo. Ekonom Faisal Basri mengenang Darmin Nasution sebagai sosok jujur dan bersih. Kecerdasan dan keberanian Darmin juga teruji. Makanya Faisal menilai pria Tapanuli kelahiran 21 Desember 1949, itu layak memimpin Direktorat Jenderal Pajak.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008