Kuala Lumpur (ANTARA News) - Peringatan hari sumpah pemuda diperingati di sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) dipimpin langsung oleh duta besar RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar, pejabat KBRI dan para pelajar Indonesia. Dalam pidatonya, Selasa, Da`i mengatakan, dalam melihat ancaman dan krisis global saat ini, para pelajar selaku generasi muda harus belajar dari pengalaman lalu dimana bangsa Indonesia mampu menghadapi krisis dan resesi yang lebih luas. "Seluruh pemuda Indonesia harus optimistis dalam menatap masa depan karena kita hidup dalam abad ke-21 yang penuh dengan segala kemungkinan, peluang sekaligus tantangan," paparnya. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan kabar gembira mengenai penambahan kelas baru. "Dalam waktu dekat ini, kami akan membangun enam kelas baru sehingga daya tampung sekolah Indonesia Kuala Lumpur akan bertambah besar," katanya. Rencananya, departemen pendidikan yang akan mendanai pembangunan sarana kelas yang baru walaupun sekolah Indonesia Kuala Lumpur milik departemen luar negeri. "Kami akan bangun enam kelas dengan dana APBN selama dua tahun," kata atase pendidikan Imran Hanafi. Sekolah Indonesia Kuala Lumpur kini hanya menampung sekitar 500 pelajar mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah dan sekolah menengah umum (SMU). Setelah upacara selesai, para pelajar sekolah dasar memberikan acara hiburan dengan bernyanyi dan menari, baik dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Peserta upacara sumpah pemuda dilakukan oleh orang-orang KBRI dan pelajar sekolah Indonesia Kuala Lumpur.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008